Situs Yeezy milik Kanye West ditutup menyusul kontroversi penjualan kaus putih bergambar swastika yang identik dengan simbol NAZI.Situs tersebut kini hanya menampilkan pesan "Something went wrong" dan "This store is unavailable."
Dilansir dari CNN, penutupan situs terjadi setelah rapper yang kini dikenal sebagai Ye menayangkan iklan selama Super Bowl di California Selatan. Dalam video tersebut, ia tampak duduk di kursi menyerupai tempat periksa dokter gigi, memperlihatkan gigi berliannya, dan mengklaim telah menghabiskan seluruh uangnya untuk iklan dan gigi barunya. Ia juga mengajak pemirsa mengunjungi situs Yeezy.
Tak lama setelah iklan tayang, Variety melaporkan bahwa situs tersebut menawarkan berbagai produk fashion. Namun, beberapa saat kemudian, laman berubah dan hanya menampilkan satu produk: kaus putih dengan gambar swastika hitam besar di bagian depan. Produk tersebut dijual seharga US$ 20 atau sekitar Rp 330.000.
Keberadaan kaus tersebut lantas langsung memicu kecaman. Shopify, perusahaan e-commerce yang mendukung situs Yeezy, segera mengambil tindakan dengan menutup laman tersebut.
"Semua penjual bertanggung jawab untuk mengikuti aturan platform kami. Pedagang ini tidak mematuhi kebijakan kami dan terlibat dalam praktik yang tidak autentik, sehingga kami menghapusnya dari Shopify," demikian pernyataan resmi Shopify.
Kontroversi ini muncul di tengah kehebohan lain yang melibatkan West. Beberapa hari sebelumnya, akun X (sebelumnya Twitter) miliknya menjadi gelap setelah serangkaian unggahan yang berisi ujaran kebencian dan sentimen anti-Semit. Tidak jelas apakah West sendiri yang menonaktifkan akunnya atau tindakan tersebut dilakukan oleh pihak X.
"Saya keluar dari Twitter. Saya menghargai Elon karena mengizinkan saya melampiaskan kekesalan. Sungguh melegakan menggunakan dunia sebagai papan suara," tulisnya dalam unggahan terakhirnya, merujuk pada pemilik X, Elon Musk.
West selama ini kerap menjadi sorotan bukan hanya karena musiknya, tetapi juga pernyataan kontroversialnya. Ia sebelumnya telah beberapa kali dilarang dari media sosial, termasuk larangan hampir delapan bulan di X karena melanggar aturan terkait hasutan kekerasan.
Dalam unggahan terakhirnya, West juga menyampaikan dukungan terhadap Sean "Diddy" Combs, yang tengah menghadapi tuduhan perdagangan seks. Selain itu, ia kembali menyebut dirinya sebagai "Nazi," memperkuat citra kontroversial yang telah melekat padanya.
West juga menjadi pusat perhatian pekan lalu di Grammy Awards 2025. Ia dituding memaksa istrinya, Bianca Censori, berpenampilan vulgar di karpet merah.
Simak Video "Video: Kim Kardashian Didiagnosis Aneurisma, Stres Berat Jadi Pemicunya"
(dtg/dtg)