×
Ad

Spotlight Indonesia Hadirkan 112 Brand Lokal dan Wastra yang Bisa Jadi Tren Dunia

Eny Kartikawati - wolipop
Jumat, 10 Jan 2025 19:53 WIB
Foto: Dok. Spotlight
Jakarta -

Perhelatan SPOTLIGHT Indonesia 2024 telah sukses digelar pada 12 sampai 15 Desember 2024 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center. Gelaran ini secara resmi ditutup oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman Abdurrahman; Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia, Mardyana Listyowati; dan Chief Director Gemalindo Kreasi Indonesia, Irvan Mahidin Sukamto.

Tema "Cultural Fusion" yang diangkat SPOTLIGHT Indonesia tahun ini, menurut Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, merupakan langkah yang berani dan inovatif karena kekayaan budaya merupakan salah satu keunggulan Indonesia dibandingkan negara lain. Keanekaragaman budaya Indonesia memberikan banyak inspirasi untuk dituangkan dalam industri fesyen Indonesia.

"Semoga acara ini terus berlanjut untuk memberikan kesempatan kepada para desainer berkreasi menunjukkan kreativitasnya dalam membuat terobosan-terobosan produk fesyen dan meningkatkan taraf penjualan produk fesyen Indonesia. Kita patut bangga pada industri fesyen tanah air yang setiap tahun perkembangan serta kontribusinya terhadap PDB Indonesia mengalami tren kenaikan yang signifikan. Tentunya Kementerian UMKM wajib mendukung untuk memperbesar skala industri ini. Perencanaan program Kementerian UMKM ke depan untuk membantu percepatan atau akselerasi pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan para pengusaha dan penggiat sektor fesyen," papar Menteri UMKM, Maman Abdurrahman.


Spotlight Indonesia 2024 Foto: Dok. Spotlight

SPOTLIGHT dimeriahkan dengan fashion show dari 112 brand lokal. Selama empat hari acara ini berlangsung, tercatat dihadiri kurang lebih 6.700 pengunjung, dan nilai transaksi lebih dari Rp 2 miliar.

Pelaksanaan tahun ketiga SPOTLIGHT Indonesia ini kembali untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi dan keberlanjutan dalam dunia fesyen global melalui mempromosikan keunggulan produk fesyen Indonesia di mancanegara dengan mengedepankan penggunaan wastra, budaya, dan sumber daya lokal serta pengerjaan tangan (handmade). Dengan mengekspos penggunaan wastra atau tekstil lokal merupakan upaya mendukung terwujudnya industri fesyen berlandaskan sustainability(berkelanjutan).

Spotlight Indonesia 2024 Foto: Dok. Spotlight

Wastra dan budaya Indonesia potensial menjadi sumber inspirasi dan tren bagi dunia. SPOTLIGHT Indonesia mempresentasikan produk fesyen dengan wastra maupun konten budaya lokal dalam tampilan kontemporer dan mengacu pada tren global yang diharapkan dapat diterima oleh pasar dunia.

Dalam seremoni penutupan SPOTLIGHT Indonesia 2024 turut ditampilkan parade busana yang memberikan sorotan pada fesyen kontemporer Indonesia, meliputi karya dari WMG (Where's My Grandma) by Anargya, Lisa Fitria dan Siswati, FUGUKU, MYMD by DedenSiswanto, NYAWA X Bell Living Lab, Jenna and Kaia, Ichwan Thoha, AMOTSYAMSURIMUDA X Dekranasda Lebak, RAEGITAZORO, ERIGO, BRILIANTO for Sarung Mangga, Erika Ardianto & Megama for Sarung Mangga, dan L by aldrie X The Theme by Novi Susanti for Sarung Mangga.

Perhelatan SPOTLIGHT Indonesia yang setiap tahunnya merayakan kebhinekaan fesyen Indonesia ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan IFC sepanjang tahun sekaligus sebagai perayaan ulang tahun IFC yang memasuki tahun ke-9. "Dengan pertambahan usia ini, tentunya diharapkan IFC dapat lebih solid dan berkontribusi lebih besar terhadap pengembangan ekosistem industri fesyen di tanah air, termasuk mewujudkan cita-cita bersama, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat fesyen global," harap Lenny Agustin, National Chair Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang sekaligus menutup SPOTLIGHT Indonesia 2024.



Simak Video "Video: S.Coups Seventeen Debut di Runway Milan Fashion Week"

(eny/eny)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork