Di ranah industri jasa perencanaan pernikahan Tanah Air, nama Engelbertus Emil Eriyanto sangat disegani sehingga tak berlebihan jika perayaan ulang tahunnya bertabur orang penting dan pesohor. Terlepas dari keglamorannya, hari spesial tersebut ia dedikasikan untuk merayakan batik sebagai warisan budaya.
Emil, begitu sapaan akrabnya, menggelar sebuah perhelatan bertajuk 'Red Carpet Gala' di Intercontinental Hotel Jakarta Pondok Indah, Jumat (7/6/2024), untuk menandai usia barunya yang ke-56. Namun, batik lah yang sebenarnya menjadi primadona.
Ia secara khusus mempersembahkan peragaan busana yang diberi judul' Cerita Batik'. "Dari sebuah lembaran kain, batik bisa bercerita banyak. Goresan halus motifnya hingga warna yang dipilih sarat dengan kisah kehidupan di baliknya," ungkap Emil tentang fashion show jelang acaranya.
Batik bagaikan cinta pertama Emil. Pria yang sudah terjun di dunia wedding organizer sejak 30 tahun lalu itu mulai jatuh hati pada batik setelah mendapatkannya dari sang maestro, Iwan Tirta.
Setelah momen yang terjadi 20 tahun lalu itu, ia mulai mengoleksi batik. Koleksi barang-barang mewah keluaran rumah mode mancanegara milikinya kini berganti tumpukan kain batik hasil perburuannya.
Jangan kaget jika bertemu Emil di pasar loak karena di sana tempat favoritnya berburu batik. "Banyak barang-barang unik yang dijual di sana dan tanpa diduga saya kerap menemukan batik-batik langka," ungkap Emil.
Selain karena cinta pada kerajinan batik, ia juga membelinya untuk membantu para perajin. Momen ulang tahunnya pun digunakan untuk beramal.
Emil, yang juga merintis jenama kain batik Tiga E, meminta para tamu undangan yang ingin memberi hadiah agar menggantinya dengan membeli batik koleksinya. Hasil penjualan akan didonasikan untuk panti asuhan dan jompo Setidaknya, sekitar 1.000 lembar kain batik ia boyong ke perhelatan tersebut.
Para desainer yang digandeng untuk peragaan tersebut pun menggarap batik yang mereka pilih dari koleksi pribadi Emil.
Deretan perancang mode yang terlibat pun merupakan nama-nama besar. Sebut saja Chossy Latu, Eddy Betty, Sebastian Gunawan, Didi Budiardjo, Yogie Pratama, dan Didiet Maulana.
Hampir semua desainer tidak asing dengan batik karena pernah punya pengalaman mengolahnya. Namun, ada pula yang baru pertama kali. "Adrian Gan sepertinya baru kali ini bermain dengan batik," tambah Emil.
Sejumlah selebriti dan pesohor ikut ambil bagian sebagai model di catwalk. Mereka antara lain Tina Toon, Andien, dan Dewi Soesatyo yang merupakan istri Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Besar harapan Emil, perhelatan ini dapat menginspirasi publik untuk lebih mengapresiasi batik sebagai sebuah produk budaya yang sarat dengan nilai seni.
Ia juga ingin menunjukkan bahwa selalu ada peluang untuk berdaya dengan batik. Potensi batik sebagai sumber mata pencaharian sebagai masih sangat besar selama ada niatan.
Seperti pengalaman Emil, dimulai dengan hanya mengoleksi, lalu berkembang dengan menawarkan kembali batik ke orang, kemudian bisa juga menggandeng desainer untuk bekerjasama. "Saya berharap, anak-anak muda bisa melihat ini sebagai satu potensi usaha yang menjanjikan, sembari regenerasi, anak-anak muda bisa ikut melestarikan Batik," katanya.
Simak Video "Video: Seberapa Kenal Kamu dengan Batik di Indonesia?"
(dtg/dtg)