×
Ad

Detail Kebaya Raline Shah Karya Sapto Djojokartiko di Cannes, Dibuat 1.200 Jam

Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 27 Mei 2024 21:00 WIB
Kebaya rancangan Sapto Djojokartiko menjadi andalan Raline Shah untuk menutup Cannes Film Festival 2024. (Foto: Pascal Le Segretain/Getty Images)
Cannes -

Sapto Djojokartiko berada di balik gaya pamungkas Raline Shah di rangkaian Cannes Film Festival 2024 akhir pekan lalu. Kepada Wolipop, sang desainer mengungkap detail memukau di balik kebaya elegan tersebut.

Proses kreatif dimulai dengan diskusi antara Sapto dan Raline. Sudah tak asing dengan kreasi Sapto dan pernah memakainya di festival film yang sama dua tahun lalu, aktris 39 tahun itu menginginkan sesuatu yang berbeda kali ini.

"Request dari Raline, dia ingin ada baju yang merepresentasikan baju tradisional Indonesia di antara look-look yang dia kenakan untuk menghadiri Cannes," kata Sapto, Senin (27/5/2024).


Gaya Raline Shah di seremoni penutupan Cannes Film Festival 2024. (Foto: Pascal Le Segretain/Getty Images)

Jadilah sebuah look kebaya modifikasi yang modern tanpa meninggalkan akar budaya. Tidak seperti kebaya tradisional pada umumnya dengan pakem berupa bukaan berkancing seperti sebuah blus, Sapto menghadirkannya dengan garis leher off-shoulder yang mengekspos area bahu sehingga semakin menonjolkan kemewahan kalung statement berhiaskan deretan batu zamrud dari rumah perhiasan Chopard.

Sapto mengungkapkan, inspirasinya datang dari unsur heritage dari kebaya itu sendiri. Ia lantas mengeksplor material khusus, yakni embroidery buatan sendiri dalam motif Yayi Darpana. "Yayi terinspirasi dari ukiran kayu gebyok dan motif Darpana yaitu Padi-Kapas yang melambangkan tradisi," katanya.

Saking sarat detail kebaya tersebut, Sapto dan tim menghabiskan waktu berminggu-minggu merampungkannya. "Proses pembuatan yang dilakukan untuk membuat kebaya ini memakan waktu setara dengan 1.200 jam," tambah desainer asal Solo, Jawa Tengah itu.

(Foto: Dok. Sapto Djojokartiko)

Sepatu silver mengilap berhiaskan bordir dengan hak pendek, juga keluaran Sapto Djojokartiko, menjadi alas kaki andalan bintang film '5 cm' itu.

Kearifan lokal pada gaya pamungkas Raline di Cannes Film Festival Ke-77 ini tak berhenti di situ. Ia memadukan kebayanya dengan ulos bermotif tumtuman dari koleksi pribadinya.

Coraknya didominasi susunan bentuk geometris yang menyerupai belah ketupat dalam kombinasi warna yang menyatu dengan palet oyster khas Sapto.

(Foto: Dok. Sapto Djojokartiko)

Kehadiran ulos tersebut memberi sentuhan personal tersendiri bagi Raline yang lahir dan besar di Medan, Sumatera Utara, itu.

"Saya tetap ingin memperkenalkan kecantikan busana khas kita, terutama kebaya, di acara-acara yang kerap menjadi pusat perhatian para pemerhati dunia hiburan dan fashion. Mudah-mudahan kebaya juga bisa mendunia seperti film-film terbaik Indonesia di berbagai festival Internasional," ujar Raline dalam keterangan tertulisnya.

Dalam beberapa kesempatan di Cannes Film Festival 2024, Raline mengandalkan karya sejumlah desainer Indonesia dengan penampilan yang merayakan kebudayaan Indonesia. Menutupnya dengan kebaya menjadi sebuah pamungkas yang sarat pernyataan cintanya pada Tanah Air.

(Foto: Dok. Sapto Djojokartiko)


Simak Video "Video: Jadi Stafsus Menkomdigi, Raline Shah Tetap Berkarya di Dunia Hiburan"

(dtg/dtg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork