Di tengah dinamika perekonomian dunia, pasar di Asia termasuk Indonesia menggiurkan bagi luxury brand seperti Louis Vuitton (LV). Membaurkan identitasnya dengan kearifan lokal menjadi salah satu strategi rumah mode milik LVMH itu.
Pada Selasa (23/4/2024), Louis Vuitton memperkenalkan wajah baru flagship store pertamanya di Indonesia yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta.
Selain lebih luas, butik perdana LV Indonesia yang eksis sejak 1991 tersebut kini hadir dengan interior yang mengangkat keindahan budaya dan alam Indonesia.
"Seluruh butik kami sekarang, tak hanya merayakan jati diri LV, tapi sekaligus memberi penghormatan bagi elemen dan seniman lokal," ujar Wendy Hah selaku Wakil Presiden Komunikasi LV untuk kawasan Asia Tenggara.
Berbeda dari butik LV Indonesia lainnya, di sini terdapat tiga VIC (very important customer) Room yang didedikasikan bagi pelanggan eksklusif LV Indonesia yang ingin berbelanja tanpa terganggu privasinya. Adapun inspirasi interior di masing-masing ruangan bersumber dari tiga destinasi wisata ikonis Nusantara.
Nuansa kebiruan di VIC Room di Men's-verse LV atau area koleksi busana pria terilhami oleh langit fajar di Candi Borobudur, Mageleng, Jawa Tengah. Sebuah instalasi makrame karya Agnes Hansella, artisan yang berbasis di Jakarta, menjadi focal-point ruangan yang juga diisi koleksi furnitur LV.
Pesona lanskap Indonesia berlanjut di dua VIC Women's-verse LV. Satu ruangan yang didominasi palet kemerahan terinspirasi oleh langit senja di Raja Ampat, Papua. Berikutnya, giliran Pink Beach di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, yang terwujud dalam sentuhan merah mudah yang lembut.
Sudut lain di butik ini dihiasi tiga pilar yang dibentuk dari susunan piring dan mangkok warna-warni yang mengingatkan pada tumpukan piring di rumah makan Padang. Sejalan dengan komitmen LV pada keberlanjutan, Gaia Ceramics Bali membuatnya dari material keramik daur ulang.
Beberapa bagian langit-langit dihiasi plafon yang terbuat dari rotan, material khas Indonesia. Bentuknya yang menyerupai gabungan dari beberapa bidang persegi merayakan motif Damier LV yang tersohor itu (Pharrell Williams, direktur kreatif divisi busana pria LV, menginterpretasikan ulang motif ini sehingga lahir istilah 'damoflage').
Adalah Yuni Jie, desainer interior kenamaan Tanah Air yang digandeng LV untuk mengkurasi seluruh elemen lokal di butik ini. Inisiasi LV untuk lebih 'melokal' menawarkan daya tarik tersendiri bagi pelanggan setianya yang ingin merasakan pengalaman belanja yang berbeda.
Saat selera para fashionista dari kalangan '0,001%' alias crazy rich makin sophisticated dan personal, menumbuhkan rasa kedekatan tentu penting bagi para pemain di ranah barang-barang mewah ini.
Dengan luas 1.500 meter persegi yang imersif, butik LV ini memiliki koleksi yang terlengkap. Tak hanya tas, busana siap pakai, dan sepatu, terdapat pula pojokan khusus untuk koleksi perhiasan mewah.
Di sisi lain, luas tersebut seraya membuktikan betapa besar dan pentingnya pasar LV di Indonesia. "Tentu kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan kami di sini," kata Wendy.
Beberapa tahun terakhir, bisnis LV cukup terfokus di Asia. Sejumlah negara Asia bahkan menjadi tuan rumah peragaan besarnya di luar agenda rutin Paris Fashion Week. Tahun lalu, LV menggelar peragaan koleksi busana wanita Pre-Fall 2023 karya Nicolas Ghesquiere di Seoul, Korea Selatan. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi akbar busana pria Pre-Fall 2024 kreasi Pharrell di Hong Kong, China, pada November lalu.
Apakah Indonesia menjadi negara berikutnya?
Simak Video "Video: Brand Lokal Ini Pakai Secang dan Kemiri di Koleksi Terbarunya"
(dtg/dtg)