Romantisasi Busana Genderless Karya Harry Halim di Koleksi White Lies
Lantunan tembang 'Ada Apa dengan Cinta?' dari Melly Goeslaw dan Eric mengiringi langkah para model saat menutup peragaan koleksi teranyar rancangan Harry Halim. Nada-nada yang melankolis berlawanan dengan busana-busana yang 'provokatif'.
Suasana tersebut membawa lagi ingatan dari presentasi busana Harry di Jakarta Fashion Week 2023 tahun lalu. Desainer yang lama merintis kariernya di Paris, Prancis, itu, merampungkan koleksi bertema 'romantic punk'-nya dengan lagu Chrisye yang bertajuk 'Kala Sang Surya Tenggelam'.
Koleksi 'White Lies' persembahan Harry Halim. (Foto: Abduh/detikcom) |
Makin familier lagi karena busana yang tersaji di 'White Lies', demikian Harry menamai karya terbarunya tidak berbeda jauh. Untuk perhelatan yang berlangsung di Jakarta Selatan, pada Selasa (17/10/2023), itu, ia mengusung busana dengan konsep 'genderless'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka tak heran bila banyak model pria bermunculan dalam balutan busana yang lumrah dipakai wanita (kalau wanita memakai busana pria tentu bukan hal yang asing).
Koleksi 'White Lies' persembahan Harry Halim. (Foto: Abduh/detikcom) |
Dari 31 looks atau set busana ia sajikan untuk Spring-Summer 2024 ini, berbagai variasi luaran dalam potongan crop-top mendominasi. Beberapa di antaranya muncul dengan ruffle dramatis pada bagian lengan, atau dipadukan dengan bawahan seperti rok megar yang menawarkan daya tarik tersendiri lewat teknik dekonstruksi, salah satu ciri khas Harry Halim.
Muncul pula tawaran korset yang ditingkahi material lace yang feminin, hingga bertabur mutiara putih.
Sophia Latjuba menutup peragaan 'White Lies' persembahan Harry Halim. (Foto: Abduh/detikcom) |
Untuk palet, Harry memang banyak bermain dengan warna gelap yang seakan masih mewakili kemaskulinan. Sampai akhirnya, warna vibrant yang mencolok 'mendisrupsi' rasa tersebut.
Tak kalah luput dari perhatian juga adalah boots dengan platform dan heels yang tingginya bisa mencapai 20 cm.
Koleksi ini sekali lagi menegaskan semangat Harry Halim untuk 'menormalisasikan' pakaian tanpa gender. Siapa saja bebas menggunakan busana apapun tanpa dibatasi jenis kelamin atau orientasi seksualnya.
"Busana genderless tidak ada kaitannya dengan LGBTIQ," kata Harry saking inginnya tren busana tersebut diterima di pasar Indonesia.
Desainer Harry Halim (Foto: Abduh/detikcom) |
Di penghujung acara yang bertabur selebriti papan atas Indonesia seperti Asmara Abigail, Ayu Ting Ting hingga Bubah Alfian (Sophia Latjuba menutup catwalk) itu, ia juga mengungkapkan keinginannya untuk berekspansi ke ranah modest wear.
Ceruk pasar yang identik dengan busana muslim ini memang sangat potensial. Namun, Harry harus siap mengeluarkan tenaga ekstra demi meyakinkan konsumen lokal di sini yang cenderung berprinsip konservatif.
(dtg/dtg)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
5 Zodiak yang Ternyata Introvert Banget, Lebih Bahagia Saat Menyendiri
Go Public, Katy Perry & Justin Trudeau 'Double Date' Bareng Mantan PM Jepang
Rekening Bos Miss Universe Dibekukan, Diduga Terkait Kartel Narkoba
Sosok Influencer 'Human Barbie' yang 27 Kali Oplas, Kematiannya Mencurigakan












































Koleksi 'White Lies' persembahan Harry Halim. (Foto: Abduh/detikcom)
Koleksi 'White Lies' persembahan Harry Halim. (Foto: Abduh/detikcom)
