Bahan crepe adalah salah satu jenis kain tipis yang terkenal dengan tekstur berkerut serta tampilan keriputnya yang khas.
Bahan crepe banyak digunakan untuk berbagai macam pakaian, mulai dari pakaian santai hingga formal.
Kain crepe dibuat menggunakan proses tenun dan rajutan yang rumit, melibatkan puntiran dan pengeritingan serat. Bahan kain crepe itu seperti apa? Kenali karakternya di bawah ini.
Karakteristik Bahan Crepe
Dilansir laman Wayne Arthur Gallery, nama crepe sendiri berasal dari bahasa Perancis "crispé" yang artinya "renyah" atau "keriting".
Pemilihan bahan yang digunakan untuk membuatnya bisa mempengaruhi tekstur, tirai, dan karakteristik lainnya.
Secara umum, berikut merupakan beberapa poin yang menggambarkan karakteristik bahan crepe itu seperti:
- Tekstur bahan crepe berkerut karena melalui proses tenun/rajutan khusus yang menciptakan permukaan bertekstur dan dimensi.
- Biasanya bahannya ringan dan punya tirai yang agak kaku, punya berat yang ringan atau sedang. Semua karakteristik ini tergantung pada komposisinya.
- Bahan crepe bisa dibuat dari berbagai serat alami/sintetis, seperti wol, rayon, sutra, katun, poliester, atau nilon.
Pada awalnya, kain krep ini hanya dibuat dengan menggunakan bahan sutra, namun saat ini semua jenis kain. Beberapa bahan crepe bisa cocok untuk musim panas, sementara yang lainnya tidak.
Kain crepe katun dan kain crepe stretch biasanya ideal untuk digunakan selama musim panas.
Jenis Bahan/Kain Crepe
Berikut ini jenis-jenis bahan atau kain krep.
1. Crepe De Chine
Crepe De Chine merupakan kain krep ringan dan halus. Biasanya terbuat dari sutra atau poliester, dengan hasil akhir matte dan sedikit kerikil di permukaan.
Bahan ini cocok untuk dibuat blus, gaun, rok, dan pakaian dalam.
2. Crepe Georgette
Bahan crepe georgette punya tampilan yang tipis dan halus, terbuat dari sutra atau polyester. Bahan ini memiliki tirai yang lembut, dengan tekstur yang sedikit kasar.
Bahan ini sangat ideal untuk dibuat sebagai pakaian malam, pakaian pengantin, atau syal.
3. Crepe Poliester
Kain crepe sintetis terbuat dari poliester yang punya tekstur ringan dan tipis serta tirai yang bagus. Bahan ini bisa dibuat untuk gaun, rok, blus, atau atasan.
4. Wol Crepe
Wol crepe adalah kain krep berbobot sedang yang tahan lama. Terbuat dari wol, campuran wol dan serat lainnya.
Bahan ini sangat cocok dibuat untuk jas, celana, jaket, dan mantel.
5. Satin Crepe
Bahan crepe bolak-balik, di mana satu sisinya halus dan mengkilat seperti satin dan sisi lainnya berkerut kusam, seperti krep.
Kain ini bisa terbuat dari sutra atau serat sintetis, dengan hasil tampilan elegan. Bahan ini cocok digunakan untuk gaun, rok, jaket, dan aksesoris.
6. Kanton Crepe
Kanton crepe merupakan jenis bahan crepe yang tebal, yang awalnya terbuat dari sutra di Tiongkok. Bahan ini punya tekstur berusuk dan penampilan berkilau, sehingga memberi kesan mewah dan mahal.
Bahan ini cocok untuk pakaian malam, pakaian formal, serta fashion kelas atas.
Kelebihan Bahan Crepe
Dikutip dari laman Sahnifabrics, berikut merupakan beberapa kelebihan dari bahan crepe:
- Memungkinkan menjadi bahan yang serbaguna, karena bisa digunakan untuk berbagai pakaian dan barang tekstil.
- Punya tekstur berkerut yang khas dan unik.
- Cocok untuk item pakaian yang mengalir/jatuh seperti gaun atau rok.
- Bahan crepe menyerap keringat dan nyaman dipakai, karena terbuat dari serat alami seperti sutra dan wol.
- Tahan lama.
- Bagus dipakai untuk acara pesta atau acara formal lainnya.
Kekurangan Bahan Crepe
Dilansir laman House of U, berikut merupakan ciri yang menjadi kekurangan dari bahan crepe:
- Terlihat kusut dan perlu sering disetrika karena rentan terhadap kerutan.
- Kainnya cenderung sangat rapuh.
- Cenderung tidak dapat dicuci dengan mesin dalam keadaan apa pun.
- Tidak semua kain crepe bisa menahan panas dengan baik.
Pada dasarnya, bagus atau tidaknya bahan crepe akan bergantung pada selera dan kebutuhan kalian ya. Semoga bermanfaat!
Simak Video "Video 4 Cara Styling Scarf: Bisa Jadi Atasan hingga Belt"
(khq/inf)