Kamala Harris mengukir sejarah tersendiri ketika tiba di Jakarta untuk KTT ASEAN Ke-43, Selasa (5/9/2023). Untuk pertama kalinya ia menginjakkan kaki di Jakarta sebagai wakil presiden AS. Meski sederhana, gayanya mengandung pernyataan tersendiri.
Harris, perempuan pertama di dunia yang menjabat sebagai orang nomor dua AS, muncul dalam balutan setelan hitam yang dipadu dengan blus krem mengilap dan kerah bergaya pita yang disimpul. Ia disambut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Bandara Soekarno Hatta.
Kamala tampil sebagaimana biasanya di kesempatan formal. Busananya minim detail atau referensi-referensi budaya mengingat Amerika Serikat tidak memiliki kain sekaya Indonesia untuk dipromosikan sebagai identitas negaranya.
Kendati demikian, 'seragam' andalan Kamala sarat makna dan strategi. Alih-alih gaun atau terusan, busana yang cenderung maskulin selalu menjadi andalan perempuan berdarah India-Afrika itu.
Joseph Altuzarra, desainer AS yang beberapa kali mendesain setelan Harris, mengungkapkan kliennya sangat memerhatikan setiap detail jahitan.
Menurut Altuzarra, Harris mengirimkan pesan penting kepada khalayak, khususnya para wanita.
"Dia membangun citra yang sangat tangguh, tanpa meninggalkan unsur karakter femininnya. Dia menghadirkan keseimbangan tersebut dengan baik," kata Altuzarra kepada The New York Times.
Susan Kelley, pendiri situs What Kamala Wore, juga sependapat. Membahas prestasi wanita dari segi pakaian saja mungkin terdengar seksi. "Namun orang sangat tertarik dengan orang-orang yang dianggap para panutannya. Fashion membangun jembatan, di situ ada titik kesamaan. Saya kerap mendapat email dari para wanita muda yang ingin tampil seperti dia dan bertanya di mana mereka bisa membeli versi murah dari busananya (Harris)?" katanya.
Simak Video "Video: Michelle Obama, Tertarik Maju Jadi Presiden AS Nggak Sih?"
(dtg/dtg)