Desainer Revolusioner Paco Rabanne Meninggal Setelah 'Hidup' 78.000 Tahun
Sabtu, 04 Feb 2023 16:00 WIB
Paco Rabanne meninggal dunia dalam usia 88 tahun. Di Indonesia mungkin namanya hanya terkenal sebagai merek parfum, tapi lebih dari itu, desainer asal Spanyol ini menjadi sosok yang revolusioner dalam industri fashion berkat kemahiran dan inovasinya dalam teknik, terlepas dari kepribadiannya yang eksentrik.
Paco Rabanne mengembuskan napas terakhirnya di Portsall, Prancis, pada Jumat (3/2/2023), atau hanya dua pekan menjelang ulang tahunnya ke-89 yang jatuh pada 18 Februari mendatang.
Kabar duka tersebut diumumkan oleh Puig, perusahaan yang menaungi merek besutan Almarhum. Dalam pernyataanya, Jose Manuel Albesa, selaku presiden divisi fashion dan kosmetik Puig kematian Rabanne merupakan kehilangan yang besar bagi dunia mode dan mengenangnya sebagai pribadi yang visioner dan radikal dalam menghadirkan karya terdepan.
"Siapa lagi yang dapat meyakinkan para fashionista Paris untuk memakai gaun yang terbuat dari plastik dan logam?" ujar Albesa seperti dikutip BBC.
![]() |
Pernyataan Albesa merujuk pada keterampilan unik Rabanne dalam mengolah rajutan kepingan logam seperti chainmail atau 'rajutan' rantai menjadi pilihan gaun yang feminin.
Kreasi tersebut pertama kali muncul di koleksi 'Manifesto: 12 Unwearable Dresses in Contemporary Materials' pada 1966 yang sekaligus menandai debut Rabanne sebagai desainer profesional di Paris.
Salah satu inspirasinya untuk koleksi tersebut bersumber dari pencapaian manusia dalam teknologi, khususnya bidang antariksa.
![]() |
Setelah kosmonaut Rusia Yuri Gagarin berhasil menjadi manusia pertama yang berhasil menjelajahi luar angkasa pada April 1961, orang-orang mulai terobsesi dengan kehidupan masa depan.
Karya Rabanne menimbulkan beragam reaksi. Banyak orang terpukau, tapi tak sedikit pula mencibir karena teknik 'chainmail' masih sama sekali terasa asing di tengah dominasi gaun elegan dan klasik dari desainer couture yang sudah mapan seperti Christian Dior dan Hubert de Givenchy.
Kabarnya, Coco Chanel pernah menyebut Rabanne sebagai 'pandai besi', alih-alih perancang pakaian. "Mereka sulit menerimanya karena mereka melihat koleksi baju yang tidak bisa mereka pahami," ujar Rabanne merespons komentar negatif.
![]() |
Meski dipandang 'aneh', Rabanne tak patah arang. Kegigihannya untuk memperkenalkan inovasi dalam teknik pembuatan pakaian berbuah dengan pengakuan dari Chambre Syndicale de la Haute Couture. Ia resmi menjadi salah satu anggota perkumpulan para perancang adibusana alias hierarki tertinggi dalam dunia mode pada 1971.
Kemahirannya pun turut menempatkan Rabanne sebagai salah satu couturier pencetus aliran desain futuristis bersama rekan sejawatnya, Pierre Cardin dan Emanuel Ungaro. Mereka membawa adibusana ke level baru yang disebut 'space-age', dengan memadukan material hi-tech untuk pakaian olahraga yang terbilang masih baru pada zamannya.
![]() |
Tak heran jika kreasi Rabanne pernah muncul di beberapa film klasik bertema masa-depan. Salah satunya film 'Barbarella' (1968) yang menampilkan aksi Jane Fonda sebagai astronaut dengan sejumlah kostum buatan Rabanne.
(Material chainmail temuan Rabanne menjadi salah satu inovasi terbesar dalam dunia desain mode dan terus menginspirasi generasi berikutnya, termasuk Gianni dan Donatella Versace.)
Dobrakan lain dari Rabanne adalah menggunakan model keturunan Afrika yang pada saat itu masih belum lumrah. Bersama Yves Saint Laurent, Rabanne membuka pintu bagi wanita dengan kulit berwarna merintis karier di dunia modeling yang didominasi oleh wanita kulit putih.
![]() |
Karier Rabanne terus bersinar, diikuti bisnisnya yang berkembang, terutama setelah bergabung dengan Puig pada 1968. Kerj sama inilah yang mengawali langkah Rabanne untuk menjajal industri parfum.
Produk parfum perdananya, 'Calandre', masih dijual sampai saat ini. Lady Million yang identik dengan botol berwarna emas terangnya, pun tetap menjadi salah satu produk parfum klasik terlaris. Rabanne lah yang memperkenalkan strategi promosi sampel parfum dalam lembaran majalah. Aroma wewangiannya pertama kali muncul di halaman majalah Playboy pada akhir 1970.
Pada 2021, label Paco Rabanne merilis parfum 'Phantom' secara global, termasuk di Indonesia, dengan kemasan botol unik berbentuk robot.
Jual Desain Perhiasan Demi Bayar Kuliah
Francisco Rabaneda y Cuervo, demikian nama asli Paco Rabanne. Ia disebut mengubah namanya menjadi hanya 11 huruf, karena angka tersebut membawa keberuntungan.
Lahir di Pasajes, dekat kota San Sebastián, Spanyol, ia berayahkan seorang kolonel yang dieksekusi mati pada 1936 ketika perang saudara pecah. Ibunya, yang bekerja sebagai kepala penjahit Cristobal Balenciaga, lantas mengungsi bersama Rabanne ke Prancis tiga tahun kemudian.
![]() |
Besar di Paris, ia kemudian melanjutkan studinya di École Nationale Supérieure des Beaux-Art dengan memilih jurusan arsitektur sebagai langkah awalnya untuk mendalami ilmu desain secara akademis. Demi membiayai kuliahnya, Rabanne menawarkan jasa sketsa fashion serta membuat desain perhiasan untuk Christian Dior.
Sebagai sosok yang kreatif, Rabanne senang berimajinasi liar yang kemungkinan membentuk kepribadiannya yang eksentrik. Ia kerap mengklaim dirinya telah berulang kali reinkarnasi dalam kehidupannya yang diperkirakan sudah berusia 78.000 tahun.
![]() |
Rabanne pernah membuat pengakuan bombastis bahwa dirinya bertemu Tuhan dan dikunjungi alien beberapa kali. Obsesinya pada takhayul dan dunia ramalan memotivasi Rabanne membuat prediksi bahwa stasiun luar angkasa Rusia akan jatuh dan menghancurkan kota Paris pada 1999.
Apabila klaim reinkarnasi itu benar adanya, apakah Rabanne kembali muncul di kehidupan berikutnya untuk kembali membawa perubahan di dunia fashion?
Setelah memutuskan pensiun pada 1999 dan sosoknya kini telah tiada, label Paco Rabanne masih tetap eksis. Sejak 2012, desainer Julien Dossena, 'alumnus' Balenciaga, menjabat sebagai direktur kreatif Paco Rabanne dan sukses menghidupkan kembali warisan sang pendiri dengan sentuhan kekinian. Kreasinya sempat menemani penampilan Anne Hathaway dan Dua Lipa.
![]() |
Saat Paco Rabanne meninggal, akun Instagram labelnya memberi penghormatan khusus. "Di antara figur fashion krusial pada abad ke-20, karyanya akan terus menjadi sumber inspirasi. Kami bersyukur atas Monsieur Rabanne yang telah memberikan warisan avant-garde kepada kami sekaligus membentuk masa depan tanpa batasan," tulisnya.
(dtg/dtg)