Viral Payung Mewah Gucci Adidas, Harganya Rp 24 Juta Tapi Tak Tahan Air
Sedia payung sebelum hujan. Namun, tampaknya sia-sia jika Anda berlindung di bawah payung yang satu ini saat hujan terlepas dari kemewahannya.
Belum dirilis, sebuah payung buah kolaborasi Gucci dan Adidas sudah menimbulkan kontroversi di China. Pasalnya, payung tersebut tak tahan air meski harganya yang mencapai puluhan juta rupiah.
Sebagai bagian dari koleksi kolaborasi mereka yang sangat dinanti-nanti, Gucci dan Adidas akan menyertakan payung yang dihiasi corak nyentrik dari masing-masing logo. Namun, pemakai harus siap-siap kebasahan saat hujan karena fungsi antiair absen di payung ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon diingat, payung ini tidak antiair dan hanya dipakai untuk melindungi dari sinar matahari atau keperluan dekorasi," demikian situs Gucci mendeskripsikan produk tersebut. Harga yang dipasang berada di kisaran 1.300 pound sterling atau sekitar Rp 24 juta.
Apalah arti sebuah payung mahal jika tidak bisa menahan air hujan. Di China, salah satu pasar terbesar Gucci, payung Gucci x Adidas ini langsung menyita sorotan para pengguna media sosial Weibo.
BBC mengabarkan, tagar di Weibo yang menyinggung soal payung ini berujung viral dan telah digunakan 140 juta kali. Tak sedikit di antara mereka yang mengolok-oloknya.
"Sangat mewah, tapi sebuah fashion statement yang sia-sia," tulis seorang netizen. Ada pula yang berkomentar, "Selama saya miskin, mereka tidak akan bisa membuat saya membeli produk ini."
Koleksi Gucci dan Adidas di Milan Fashion Week Fall 2022. (Foto: Dok. Gucci) |
Gucci mengumumkan kolaborasinya dengan Adidas lewat koleksi yang dipresentasikan perdana di fashion show bertajuk The Exquisite Gucci dalam rangkaian Milan Fashion Week pada Maret lalu. Adapun kampanye dari koleksi tersebut sudah dirilis, menandai bahwa tak lama lagi produk-produknya akan hadir di butik Gucci.
Menurut laporan para analis Daxue Consulting seperti dikutip The Guardian, Gucci menempati urutan keempat merek terpopuler di China setelah Chanel, Dior, dan Hermes. Dari segi bisnis, China sangat berpengaruh pada pesatnya pertumbuhan Gucci secara global terutama sejak Alessandro Michele mengambil alih posisi direktur kreatif pada 2015.
(dtg/dtg)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
5 Zodiak yang Ternyata Introvert Banget, Lebih Bahagia Saat Menyendiri
Go Public, Katy Perry & Justin Trudeau 'Double Date' Bareng Mantan PM Jepang
Rekening Bos Miss Universe Dibekukan, Diduga Terkait Kartel Narkoba
Sosok Influencer 'Human Barbie' yang 27 Kali Oplas, Kematiannya Mencurigakan












































Koleksi Gucci dan Adidas di Milan Fashion Week Fall 2022. (Foto: Dok. Gucci)