Kontroversi Dior dan 5 Fashion Brand Dunia yang Bikin Geram Orang Asia
Selasa, 23 Nov 2021 16:00 WIB
3. Versace
![]() |
Salah satu rancangan kaus Versace mengundang kecaman dari masyarakat China. Alhasil, brand fashion high-end asal Italia itu menarik semua koleksi terkait dari pasaran.
Produk yang dimaksud adalah kaus bertuliskan daftar kota-kota ternama beserta negaranya. Ada Milan - Italy, Paris - France hingga Tokyo - Japan.
Masalah muncul ketika netizen mendapati ada penulisan yang kurang tepat terkait nama kota dan negaranya. Versace menulis Hong Kong - HONG KONG dan Macau - MACAO, mengindikasikan bahwa dua tempat tersebut berdiri secara independen. Baca artikelnya di sini.
4. Swarovski
![]() |
Selain Versace, merek kristal-fashion Swarovski juga kena masalah sama.
Swarovski mengaku terdapat kesalahan di situsnya yang menyebut Hong Kong sebagai negara tersendiri, bukan bagian dari China. Namun, kekeliruan tersebut sudah terlanjur menimbulkan amarah publik China di internet. Bahkan, aktris Jiang Shuying hengkang dari posisi brand ambassador Swarovski sebagai bentuk protes.
"Melihat perkembangan terakhir di China, Swarovski bertanggung jawab penuh dan tulus meminta maaf kepada rakyat China, termasuk mitra dan brand ambassador kami, Jiang Shuying, yang sangat kecewa dengan kesalahan komunikasi terkait kedaulatan China," tulis Swarovski di Facebook seperti dikutip CNN. Baca berita selengkapnya di sini.
5. Kim Kardashian
![]() |
Pada akhir Juni 2019, Kim Kardashian mendapatkan banyak kritik karena menggunakan kata 'Kimono' sebagai nama merek pakaian dalam yang dijualnya.
Ia dituduh melakukan perampokan budaya alias cultural appropriation. Ada 30 ribu orang yang menandatangani petisi di Change.org meminta Kim mengganti merek underwear tersebut. Banyak yang tidak menyetujui karena kata Kimono tersebut adalah nama pakaian tradisional Jepang.
Karena kontroversi tersebut, Kim Kardashian lantas mengganti nama Kimono menjadi SKIMS. Baca artikel selengkapnya di sini.
(dtg/dtg)