Ferrari 'Banting Setir' ke Dunia Fashion, Pabrik Supercar Jadi Catwalk

Ada suasana yang berbeda di pabrik Ferrari di Maranello, Italia, Minggu (13/6/2021). Hiruk-pikuk suara mesin yang biasa terdengar di pabrik supercar berlogo kuda jingkrak itu, kini berganti alunan musik yang mengiringi langkah para model.

Ferrari secara khusus menyulap pabriknya menjadi arena pentas busana untuk menandai kelahiran koleksi busana perdananya. Ya, Ferrari yang namanya sudah sangat populer di industri otomotif kini 'banting setir' ke dunia fashion.

Koleksi busana pria dan wanita ini bukanlah produk merchandise yang biasa dibuat sebagai suvenir atau kenang-kenangan. Ferrari secara serius menggarapnya dengan menggandeng desainer yang benar-benar berpengalaman di bidangnya.

Adalah Rocco Iannone, perancang yang ditunjuk sebagai direktur kreatif brand fashion Ferrari. Sebelumnya, pria berdarah Italia ini pernah bekerja untuk sejumlah rumah mode ternama seperti Armani dan Dolce & Gabbana.

Lewat tangan dingin Rocco, Ferrari menawarkan pilihan busana luxury-streetwear dalam estetika athleisure nan kekinian yang terbuat dari material berkualitas premium. Material yang diolah di antaranya kulit, sutra, dan nylon. "Hampir semuanya bahan-bahan performa tinggi, tapi dengan sentuhan adibusana," kata Rocco seperti dikutip Reuters.

Foto: Getty Images/Vittorio Zunino Celotto

Muncul varian oversized outerwear bersiluet jaket pebalap dengan permainan color-blocking yang stylish, lalu tailored-blazer dengan aksen panel yang sporty dan sweater dan kemeja warna-warni mencolok. Warna merah dan kuning khas Ferrari pun mendominasi.

Tidak ketinggalan coat dan bomber jacket yang versatile untuk segala kesempatan. Tentu saja logo kuda jingkrak ikut menghiasi beberapa fashion item. Tampil sebuah rok A-line penuh motif kuda Ferrari.

Foto: Getty Images/Vittorio Zunino Celotto

Di jajaran aksesori, muncul sarung tangan, scarf dan pilihan tas bersiluet klasik seperti ransel hingga sesuatu yang lebih modern seperti tas pinggang.

Dari look yang disajikan sudah terlihat bahwa Ferrari ingin memperluas jangkauan pasarnya. "Target kami bukan hanya konsumen Ferrari, tapi juga mereka yang mengenal brand kami serta nilai yang dianut," ungkap Rocco.

MFoto: Getty Images/Vittorio Zunino Celotto

Proyek fashion ini menjadi salah satu investasi terbesar Ferrari di luar otomotif. Selain fashion, pabrikan mobil yang telah eksis sejak 1939 ini juga berencana merambah bisnis kuliner dengan membuka restoran pertamanya di Maranello, kota kelahiran Ferrari, bersama chef berbintang Michelin Massimo Bottura.

Ferrari berharap investasi barunya tersebut dapat menyumbang 10 persen dari total keuntungannya selama 7-10 tahun ke depan.

Foto: Getty Images/Vittorio Zunino Celotto