Daftar Brand Fashion Prancis yang Ikut Tersenggol Seruan Boikot Presiden Turki
Jumat, 30 Okt 2020 14:31 WIB
4. Chanel
![]() |
Seorang wirausahawati sukses bernama Coco Chanel menjadi cikal bakal lahirnya merek legendaris ini. Ia mendirikan Chanel pada 1910. Salah satu karya fenomenalnya adalah Chanel Suit, sebuah setelan berpadu rok yang terbuat dari bawah tweed.
Beberapa tahun setelah Coco Chanel, Karl Lagerfeld mengambil alih urusan desain pada 1983 dan sejak itu pula nama Chanel semakin bersinar. Pada 2018, penjualan Chanel hampir mencapai US$ 11 miliar.
5. Lacoste
![]() |
Identik dengan logo buayanya, Lacoste yang eksis sejak 1933 ini menjual produk pakaian, aksesori hingga perlengkapan olahraga. Pendirinya adalah pemain tenis Rene Lacoste dan Andre Giller.
Dengan sejarahnya yang erat dengan tenis, Lacoste pun selalu mendukung perhelatan French Open atau Roland Garros. Pada 2016, situs Fashion United mencatat Lacoste memiliki valuasi sebesar US$ 1,03 miliar.
6. Givenchy
![]() |
Hubert de Givenchy mendirikan rumah mode ini pada 1952. Desainnya yang elegan dan feminin berhasil merebut hati para bintang Hollywood dan bangsawan di era 1950-1960an. Little black dress yang dipakai Audrey Hepburn di film Breakfast at Tiffany's menjadi salah satu karya ikonis Givenchy.
Pada 2018, Givenchy kembali menjadi pusat perhatian setelah Meghan Markle memakai gaun karya direktur kreatifnya, Clare Waight Keller.
(dtg/dtg)