Skandal Keluarga Gucci Terungkap, Anak Dicabuli Ayah Tiri
Kamis, 17 Sep 2020 06:15 WIB
Kabar tak sedap datang dari keluarga Gucci. Alexandra Zarini, cicit pendiri salah satu rumah mode terkemuka di dunia asal Italia itu, mengaku sebagai korban pelecehan seksual dari mantan ayah tirinya sendiri.
Skandal tersebut terungkap setelah Alexandra Zarini melayangkan gugatan terhadap Joseph Ruffalo di Pengadilan Tinggi California, Amerika Serikat. Dalam gugatan tersebut, seperti dilansir New York Times, Joseph dikatakan mencabuli Alexandra sejak berusia enam sampai 21 tahun.
Joseph yang pernah menjadi manajer para musisi ternama seperti Prince dan Earth, Wind & Fire, disebut melakukan beberapa tindakan tak senonoh. Mulai dari tidur tanpa busana di atas ranjang bersama Alexandra hingga menyentuh area pribadinya.
Dokumen itu turut mengungkap bahwa ibu Alexandra, Patricia Gucci, dan neneknya, mengetahui kejadian tersebut. Mirisnya, Alexandra yang kini berusia 35 tahun, diminta untuk bungkam dan tak menceritakannya kepada orang lain.
Patricia Gucci merupakan putri Aldo Gucci, satu dari enam anak pendiri Gucci, Guccio Gucci. Aldo Gucci dianggap sebagai pebisnis ulung yang berhasil membawa nama Gucci mendunia saat memimpin perusahaan ayahnya selama hampir tiga dekade sejak 1950-an.
![]() |
Namun, reputasinya tercoreng setelah tersandung kasus penggelapan pajak di AS pada 1986. Ia dipenjara selama setahun sebelum akhirnya meninggal pada 1990 (kepemilikan Gucci kini sudah berpindah tangan ke grup fashion Kering dan keluarga Gucci tak memiliki asosiasi bisnis lagi dengan merek tersebut).
Patricia yang disebut-sebut sebagai putri kesayangan Aldo menikah dan memiliki dua anak, salah satunya Alexandra. Setelah bercerai, ia menikah lagi dengan Joseph Ruffalo dan tinggal di sebuah rumah mewah di Los Angeles.
Di rumah itulah, Joseph disebut melecehkan putri tirinya. Kuasa hukum Joseph membantah bahwa kliennya melakukan tindakan tersebut.
Patricia pun merilis pernyataan resmi untuk menanggapi langkah hukum yang diambil putrinya. Menurut pengakuan Patricia, putrinya baru mengungkap kelakuan Joseph pada 2007.
"Apa yang dilakukan Joseph terhadap Alexandra sungguh tak dapat ditoleransi dan hati saya sangat hancur ketika dia menceritakannya di pertemuan dengan dokter keluarga kami di London pada September 2007. Saya pun langsung menggugat cerai Joseph," tulisnya.
Terlepas dari itu, lanjut Patricia, ia juga kecewa karena putrinya menuduh dia dan neneknya berupaya menutup-nutupi kasus tersebut.
Alexandra masih ingat betul bagaimana sang ibu mengancamnya agar skandal keluarga ini tak mengemuka di publik. "Kamu akan diadili, kamu akan diinterogasi. Kamu akan kesulitan mencari kerja dan stigma akan menghantuimu. Reputasimu juga akan buruk," kata Alexandra menirukan perkataan Patricia.
![]() |
"Aku tidak peduli. Aku hanya ingin ini berhenti. Dia bisa menyebutku apa saja. Aku tidak mau ini terjadi pada siapapun, anakku atau anak-anak lain," kata Alexandra yang juga mengaku sering disodorkan narkoba oleh mantan ayah tirinya tersebut.
Ia memberanikan diri untuk menggugat Joseph setelah mengetahui pria 59 tahun tersebut menjadi sukarelawan di sebuah rumah sakit anak di Los Angeles. Alexandra khawatir, Joseph akan memangsa pasien anak-anak di sana.
Adapun hukum baru di California memperbolehkan korban pelecehan seksual semasa kecil melaporkan kasusnya meski sudah terjadi sejak bertahun-tahun silam.
Saat ini, Alexandra mendedikasikan hidupnya sebagai ibu rumah tangga di Beverly Hills setelah menikah dan memiliki anak pada 2016.
Meski berhak menerima warisan sebagai keluarga Gucci, ia tak begitu berhasrat untuk memilikinya. Bahkan, ia berencana menyumbangkan uang hasil gugatan terhadap Joseph untuk yayasan yang didirikannya demi menolong anak-anak korban pelecehan seksual.
(dtg/dtg)