Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Karl Lagerfeld Ingin Dikremasi dan Tak Mau Ada Upacara Pemakaman

Alissa Safiera - wolipop
Kamis, 21 Feb 2019 09:35 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Istimewa
Jakarta - Desainer ikonik di balik Chanel dan Fendi, Karl Lagerfeld meninggal dunia Selasa lalu. Duka dan ucapan menyentuh hati berdatangan tanpa henti dari penikmat fashion di berbagai belahan dunia.

Sebagai penghormatan terakhir kepada sang desainer, tak ada upacara pemakaman mewah yang akan dihelat. Juru bicara dari label Karl Lagerfeld, mengatakan ini adalah keinginan sang desainer jika meninggal.

"Permintaannya akan dihormati," ujar juru bicara Karl Lagerfeld, dikutip dari People.

Dalam sebuah wawancara, Karl pernah bicara panjang tentang keinginannya bila suatu hari ia meninggal. Karl berharap agar dikremasi, dan abunya disimpan berdampingan dengan ibu, dan pasangannya yang telah meninggal lebih dulu, Jacques de Bascher.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ucapan Karl tersebut terekam dalam sebuah biografi di tahun 2017 yang berjudul Jacques de Bascher, dandy de l'ombre. Ini adalah cerita tentang kekasih Karl yang meninggal di usia 38 tahun karena komplikasi dari AIDS di tahun 1989.


Video: Selebriti K-Pop Kenang Karya-karya Karl Lagerfeld

[Gambas:Video 20detik]



Dalam bukunya, Karl mengatakan ada satu tempat rahasia di mana ia menyimpan abu dari ibu dan kekasihnya.

"Mereka di satu tempat rahasia. Suatu hari, saya akan ada di sana. Saya tidak mau dikubur. Saya datang di satu hari dan di satu hari lainnya saya akan pergi. Saya seperti Nyonya Porgès, yang hidup selama Belle Epoque. Ketika dia meninggal, orang-orang mengatakan bahwa dia adalah satu-satunya yang selamat dari dunia yang bukan bagian darinya. Ya, saya, itu saja, dunia ini, saya bukan bagian dari itu," ujarnya dalam buku.

Karl Lagerfeld juga pernah menyebutkan bila upacara pemakaman adalah hal konyol dan dia tidak mau orang-orang melakukan itu padanya. "Sejak sejarah keluarga Hallyday, pemakaman di Madeleine jadi terlihat seperti lelucon," ujarnya.

Yang dimaksud Karl adalah momen kematian bintang rock 'n' roll Prancis, Johnny Hallyday. Kala itu ratusan, bahkan ribuan orang, termasuk Presiden Prancis menghadiri upacara pemakamannya.

"Saya ingin dikremasi dan abu saya disatukan dengan milik ibu...dan Choupette (kucing kesayangannya), jika dia mati sebelum saya," tutur sang desainer. (asf/asf)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads