10 Tahun Berkarya, Sapto Djojokartiko Gelar Fashion Show di Istora Senayan
Kamis, 20 Sep 2018 15:45 WIB
Banyak di antara mereka adalah para selebriti dan figur publik. Dari Mikha Tambayong, Maudy Ayunda, Wulan Guritno, Afgansyah Reza, hingga Najwa Shihab pun menunjukkan batang hidungnya.
Baca Juga: 21 Gaun Pengantin Terbaru Sapto Djojokartiko di Grand Hyatt Wedding Fair
![]() |
Peragaan ini terasa spesial bagi Sapto. Bukan hanya karena lokasinya, presentasi koleksi busana siap pakai (ready to wear) Spring/Summer 2019 menjadi peragaan tunggal pertama Sapto sekaligus menandai 10 tahun kariernya sebagai desainer.
"Kenapa peragaan tunggal baru sekarang? Patokanku adalah koleksi ready to wear. Sejak diluncurkan 2016 lalu, label ini terus berkembang dan diterima pasar, baik lokal maupun mancanegara," kata Sapto usai peragaan.
![]() |
Dan bagi Sapto, tiada tempat yang lebih representatif selain Istora Senayan. "Sejak awal mengonsep fashion show ini, aku pengin lokasinya punya nilai historis dan sangat memorable sehinga berkesan bagi para tamu," kata desainer jebolan ESMOD Paris ini yang dibantu Shadtoto Prasetio sebagai art director.
Estetika desain Istora yang bernuansa futuristik juga menjadi pertimbangan Sapto agar menyatu dengan rancangannya. Untuk koleksi terbarunya, ia menggali inspirasi dari hubungan manusia dengan teknologi.
![]() |
Peragaan berlangsung dengan konsep terbuka (outdoor) di area selasar lantai dua Istora, tepatnya yang menghadap ke Gelora Bung Karno. Tak ada panggung, hanya lantai biasa yang menjadi catwalk beratapkan langit-langit Istora yang seperti tangga terbalik. Sangat sederhana, ditambah lagi warna putih cat bangungan yang membiarkan koleksi tersebut 'berbicara' dengan lantang.
Setelan merah muda bergaya sporty chic membuka peragaan yang terdiri dari 70 tampilan busana (look) pria dan wanita ini. Tampak model berlenggang dalam balutan kaus putih bertulisan label Sapto dipadu dengan celana pendek dan blazer formal, berikut sneakers.
![]() |
![]() |
Lalu hadir deretan gaun yang melankolis dalam palet dingin seperti oyster, marble, dan cleat dengan potongan yang bersih (clean-cut). Beberapa di antaranya bersiluet kotak nan lebar dan sesekali dihiasi detail ruffle yang dramatis. Terkesan rileks dan cocok sebagai opsi gaun pengantin untuk resepsi berkonsep outdoor.
![]() |
Selebihnya Sapto bermain dengan gaya layering yang disertai outerwear kekinian dan sabuk bergaya sporty. Menariknya, gaya sejumlah model juga disempurnakan dengan deretan kacamata hitam yang dirancang sendiri Sapto. "Label ini berawal dari baju, lalu sepatu dan tas. Sekarang berkembang ke kacamata," kata Sapto.
Masih dari jajaran aksesori, tidak ketinggalan tas mungil sebagai wadah ponsel yang dipakai seperti kalung. Dengan teknologi yang semakin canggih, segala sesuatu sudah bisa Anda dapatkan dari ponsel. Yang dibutuhkan fashionista saat ini adalah tas ponsel yang stylish bukan?
Tas sejenis sempat mendominasi Men's Paris Fashion Week beberapa waktu lalu dan bukan tidak mungkin bakal menggeser tren fanny pack tahun depan.
Sebagai pamungkas acara, semua model melakukan finale atau penampilan terakhir sambil membawa payung. "Sebenarnya, tidak ada yang mau aku buktikan lewat fashion show perayaan 10 tahun ini. Namun, peragaan ini dibuat sebagai tantangan bagaimana kami bisa berkompromi dengan idealisme dan selera pasar," ujar Sapto.
![]() |
(dtg/dtg)