Givenchy, Desainer Favorit Artis Dunia Meninggal di Usia 91 Tahun

Jakarta - Desainer Givenchy yang karya-karyanya jadi favorit artis dunia meninggal dunia Sabtu (10/3/2018) dalam usia 91 tahun. Meninggalnya Givenchy disampaikan oleh pasangannya Phillipe Venet, yang juga mantan desainer couture.

Rumah mode Givenchy yang kini berada di bawah naungan LVMH mengonfirmasi kabar meninggalnya desainer Hubert de Givenchy melalui akun Twitter mereka. "The House of Givenchy is sad to report the passing of its founder Hubert de Givenchy, a major personality of the world of French Haute Couture and a gentleman who symbolized Parisian chic and elegance for more than half a century. He will be greatly missed," cuit akun @Givenchy pada Senin (12/3/2018).

Seperti ditulisakunTwitterGivenchy, desainerHubert deGivenchy memang seorang ikon di dunia mode. Dia merupakan desainer yang mampu membuat karya-karya elegan danchic ala wanita Paris selama lebih dari setengah abad.

The House of Givenchy is sad to report the passing of its founder Hubert de Givenchy, a major personality of the world of French Haute Couture and a gentleman who symbolized Parisian chic and elegance for more than half a century. He will be greatly missed. pic.twitter.com/xapm0zSwDy

— GIVENCHY (@givenchy) March 12, 2018

Baca Juga: Lepas dari Givenchy, Riccardo Tisci Melompat Jadi Chief Creative Burberry

Salah satu karya paling ikonik dari Givenchy adalah 'little black dress' yang dipakai oleh aktris Audrey Hepburn dalam film Breakfast at Tiffany's. "Busana simpel dari Givenchy memberikanku perasaan aku bisa berperan jadi siapapun," kata Hepburn seperti dikutip BBC, mengenai kerjasamanya dengan Givenchy dalam berbagai kesempatan.

Ya, Audrey Hepburn dan Givenchy memang selalu berkarya bersama mulai dari film musikal Funny Face pada 1957 hingga How to Steal a MIllion pada 1966. Pertemanan mereka berjalan selama 40 tahun dan menjadi sejarah tersendiri di dunia film dan fashion. Hepburn pun dikenal sebagai muse dari Givenchy.

Karier Givenchy dalam dunia fashion meroket sejak usia muda. Fashion show pertamanya yang digelar saat usianya baru 24 tahun langsung jadi sebuat 'hit'. Saat itu salah satu karya ikoniknya adalah blouse Bettina. Seperti dikutip New York Times, blouse tersebut merupakan tribute untuk muse-nya Bettina Graziani, model ternama Paris yang kemudian bergabung di perusahaan Givenchy sebagai direktur public relation, sales dan model.

Baca Juga: Givenchy Buat Koleksi Busana Anak-anak, Harganya Mulai dari Rp 1 Juta

Karya-karya Givenchy semakin mendunia ketika dia memutuskan pindah ke New York tidak lama setelah merilis koleksi busana untuk pria. Di kota New York, klien artisnya semakin bertambah, termasuk salah satunya ibu negara Amerika Serikat, Jacqueline Kennedy. Aktris Grace Kelly yang kemudian dikenal sebagai Putri Monako termasuk salah satu klien selebritinya juga.

Pada perhelatan Academy Awards 2018, karya Givenchy pun eksis di karpet merah. Bintang Black Panther Chadwick Boseman hingga si Wonder Woman Gal Gadot merupakan dua artis yang memakai karyanya untuk menghadiri Oscar dan mendapat gelar best dress dari berbagai media.

Selamat jalan Hubert de Givenchy. (eny/ami)