Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Laporan dari Malaysia

Ghea Panggabean Puji 3 Desainer Muda Indonesia di Kuala Lumpur Fashion Week

Intan Kemala Sari - wolipop
Sabtu, 20 Agu 2016 11:22 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Intan Kemala Sari/Wolipop
Jakarta - Indonesia menjadi salah satu dari 5 negara yang turut serta mengirimkan wakilnya dalam ajang pencarian desainer muda AirAsia Runway Ready Designer Search 2016. Ada tiga desainer muda yang menjadi finalis dalam kompetisi ini, yakni Sarah Devina Susanto, Hanifia Rahmadiani, dan Imme Kristiani.

Mereka bertiga berkesempatan untuk memamerkan karyanya pada ajang Kuala Lumpur Fashion Week Ready to Wear (KLFW RTW) 2016 serta berhadapan dengan para finalis lainnya dari negara ASEAN yaitu Malaysia, Singapura Fillipina, dan Thailand. Meski pada akhirnya ketiga finalis tersebut tidak keluar sebagai juara pertama, namun pujian mengalir dari desainer ternama Tanah Air, Ghea Panggabean. Ia mengatakan bahwa ketiganya memiliki konsep yang sangat original dan cukup matang.

"Saya suka finalis Indonesia kreativitasnya cukup tinggi, unik, dan original. Dari kreatifitas ketiga-tiganya cukup oke karena bisa menerjemahkan konsep dari tema yang diambilnya menjadi satu koleksi," kata Ghea saat diwawancarai Wolipop usai acara di Pavillion, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (19/8/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada ajang pencarian desainer muda berbakat di tahun kedua ini, finalis dari Thailand bernama Anuruq Jaidee keluar sebagai pemenangnya. Pria 23 tahun itu menampilkan koleksi yang elegan dan kaya detail yang terinspirasi dari kota Pattaya. Item yang ditampilkan terdiri dari atasan, setelan blus dan rok, serta dress yang dihiasi dengan ornamen bunga-bunga tiga dimensi.

Desainer lulusan Chelsea Academy of Fashion London itu mengatakan bahwa sebenarnya penilaian dewan juri antara finalis Indonesia dan Thailand tidak terlalu berbeda jauh. "Hanya beda beberapa poin lho sebenernya. Yang rancangan Hanifia dan Sarah itu poinnya cukup kuat," lanjutnya lagi.

Namun penilaian kembali lagi terhadap kriteria utama yang menjadi penilaian. Yakni konsep, originalitas, serta benang merah yang bisa direpresentasikan dalam koleksi yang ditampilkan. Selain itu penilaian utama juga dilihat berdasarkan apakah busana tersebut memang memiliki nilai pakai dalam kehidupan sehari-hari.

Desainer kelahiran Belanda ini berharap ketiga finalis tersebut tetap bisa menciptakan orisinalitas dan tetap berkarya agar lebih bisa mengeksplor diri dan mencari ciri khas rancangan masing-masing. Ghea juga menyemangati para finalis untuk tidak mudah putus asa dan cepat menyerah dalam berkompetisi.

"Jalan mereka masih panjang. Sudah bisa tampil di luar negeri saja sudah sebuah pencapaian luar biasa dan bagus sekali untuk modal portfolio," tutup desainer yang pernah berkolaborasi dengan penyanyi Andien itu. (int/ays)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads