Hari Batik Nasional
Modernisasi Batik, Ketika Motif Batik Dibuat dengan Komputer Bukan Canting
Batik adalah kain warisan nusantara yang memiliki beragam motif mulai dari pedalaman hingga pesisir daerah di Indonesia. Cara membuatnya pun memerlukan waktu dan teknik yang cukup rumit karena semuanya dikerjakan secara manual dengan menggunakan tangan.
Sejalan dengan perkembangan zaman, penggunaan batik kini tidak lagi dikhususkan pada acara adat tertentu, namun bisa juga dipadu-padankan dengan pakaian masa kini yang tengah menjadi tren. Dari segi tekniknya pun, batik kini bisa dibuat dengan teknik komputerisasi di mana motifnya didesain menggunakan komputer atau teknik digital.
Lantas apakah motif yang dihasilkan dari teknik komputerisasi ini masih bisa disebut dengan batik? Iwet Ramadhan, presenter sekaligus perancang busana batik TIKprive melihat hal tersebut wajar-wajar saja. Menurutnya, proses yang dilakukan adalah proses kreatif. Selama pengerjaan kainnya masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan canting dan malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat luar biasa jika kemudian proses komputerisasi itu akan mempercepat kerja pembatik dalam menjiplak motif ke dalam kain putih, baru kemudian masuk ke proses pembatikan," tutur pria 34 tahun itu saat diwawancara Wolipop melalui e-mail, Senin, (28/9/2015). Iwet menambahkan, akan lebih baik jika teknik komputerisasi untuk membuat motif batik modern ini juga bisa membuat batik yang bermotif klasik.
Sementara Indra Tjahjani mengungkapkan, batik yang dibuat seluruhnya dengan teknik komputerisasi tanpa proses pembatikan (dengan canting dan malam) tidak bisa disebut dengan batik. Hal itu karena proses pembuatannya total menggunakan mesin, bukan dengan tangan. "Kalau itu bukan batik, tapi kain yang bermotif batik. Sama seperti kita beli kain di toko bahan saja, ada motif polkadot, garis-garis, sama saja dengan kain bermotif batik," ujar Indra saat ditemui Wolipop di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Sependapat dengan Indra, pemilik label busana Sejauh Mata Memandang Chitra Subiyakto mengatakan, batik adalah sebuah proses pewarnaan kain yang menggunakan lilin malam dan diukir menggunakan canting atau cap. Umumnya, cap terbuat dari kayu atau tembaga yang bisa menghasilkan berbagai macam motif berbeda.
Jika menggunakan teknik komputerisasi berupa digital printing, menurut Chitra sudah menggunakan mesin dan tidak termasuk dalam hitungan kain batik. "Kecuali kalau dia bikin motif batik klasik tapi bikinnya dengan sablon, itu masih bisa dibilang handmade ya," katanya saat dihubungi Wolipop, Selasa, (29/9/2015).
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
Ramalan Zodiak 7 Desember: Capricorn Jangan Boros, Aquarius Lebih Bijak
Ramalan Zodiak Cinta 7 Desember: Gemini Diskusi Baik-baik, Pisces Jaga Ucapan
Go Public, Katy Perry & Justin Trudeau 'Double Date' Bareng Mantan PM Jepang
5 Zodiak yang Ternyata Introvert Banget, Lebih Bahagia Saat Menyendiri











































