Model OnlyFans Kontroversial Donasi untuk 1,2 Juta Orang, Kekayaannya Rp 1,4 T

Model OnlyFans asal Florida, Sophie Rain, mengumumkan bahwa dia menyumbangkan sekitar Rp 2 miliar penghasilannya untuk membantu warga miskin di Amerika Serikat memlalui organisasi nirlaba Feeding America. Donasi itu dikumpulkan hanya dalam 24 jam, setelah Rain mengumumkan kepada para pelanggannya bahwa seluruh pendapatannya pada 30 September akan disumbangkan ke organisasi tersebut.

Menurut situs resmi organisasi itu, setiap donasi sebesar satu dolar dapat menyediakan sedikitnya 10 porsi makanan bagi mereka yang membutuhkan. Artinya, sumbangan Rain membantu menyediakan makanan untuk hampir 1,2 juta orang.

"Sejak awal, saya memutuskan bahwa 100% dari penghasilan hari itu akan langsung diberikan kepada Feeding America," ujar Rain dalam wawancara dengan People.

Nama Sophie Rain menjadi sensasi sekaligus menuai kontroversi. Sebagai bintang di platform OnlyFans, ia sering kali dikaitkan dengan stigma negatif dan dianggap 'menjual diri.'

Namun, di balik pandangan miring tersebut, Rain justru memilih menebar kebaikan melalui donasi dari sebagian besar penghasilannya fantastisnya. Saat ini, ia disebut memiliki kekayaan mencapai Rp 1,4 triliun.

"Saya tahu rasanya membuka kulkas dan hampir tidak ada apa-apa di dalamnya. Saya tahu rasanya melihat orang tua stres memikirkan uang belanja, dan harus memilih antara membayar sewa atau membeli makanan," kata wanita 21 tahun itu.

Rain tumbuh dalam keluarga religius yang hidup serba kekurangan dan sering bergantung pada bantuan pangan pemerintah. Kini, setelah menjadi salah satu kreator konten dewasa dengan penghasilan fantastis, ia bertekad untuk terus membantu mereka yang pernah berada di posisi yang sama.

"Ketidakamanan pangan tidak memandang siapa kamu atau pekerjaanmu. Selama saya masih bisa menghasilkan uang, saya akan terus berdonasi," aku Rain.

Dari platform OnlyFans, Rain diperkirakan akan memiliki kekayaan mencapai Rp 1,8 triliun di akhir tahun. Hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu kreator dengan penghasilan tertinggi di dunia.

Meski sering menuai kritik karena menggabungkan konten dewasa dengan kegiatan sosial, Rain memilih untuk tetap fokus pada tujuannya.

"Orang akan selalu menilai. Kalau kamu menunggu persetujuan, kamu tidak akan pernah melakukan apa-apa. Ikuti kata hati. Penilaian orang lain tidak penting, kamu tidak perlu terlihat 'terhormat' untuk bisa membuat perubahan," tegasnya.