Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

1 dari 51 Pelaku Pemerkosaan Gisele Pelicot Ajukan Banding, Klaim Dijebak

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 07 Okt 2025 10:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Gisele Pelicot, who has allegedly been drugged and raped by men solicited by her husband Dominique Pelicot, arrives with her lawyer Antoine Camus during the trial of her husband with 50 co-accused, at the courthouse in Avignon, France, September 19, 2024.  REUTERS/Antony Paone
Foto: (REUTERS/Antony Paone)
Jakarta -

Kasus menggemparkan yang menimpa Gisele Pelicot, wanita asal Prancis yang menjadi korban kejahatan seksual terencana oleh suaminya sendiri, kembali bergulir di pengadilan. Satu-satunya pelaku yang masih mengajukan banding, Husamettin Dogan (44), kembali ke meja hijau di kota Nîmes untuk memperjuangkan pembatalan vonis pemerkosaan yang dijatuhkan tahun lalu.

Dogan, warga Turki yang dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara pada 2024, sebelumnya dinyatakan bersalah memperkosa Gisele atas undangan suaminya, Dominique Pelicot (72). Dominique diketahui mengundang pria-pria asing melalui ruang obrolan daring untuk memperkosa istrinya yang sudah dibius hingga tak sadarkan diri. Total 51 pria dinyatakan bersalah dalam kasus ini, namun kini hanya Dogan yang masih berupaya melakukan banding.

Dalam sidang banding, tim kuasa hukum Dogan berargumen bahwa kliennya dijebak oleh Dominique dan tidak mengetahui bahwa korban tidak memberikan persetujuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ia bersikeras bahwa ia tidak datang ke rumah pasangan itu dengan niat memperkosa siapa pun. Ia sangat terpukul oleh kenyataan bahwa dirinya kini dicap sebagai pemerkosa," kata pengacaranya, Jean-Marc Darrigade, seperti dikutip dari DailyMail.

Menurut Darrigade, Dogan justru menghormati Gisele Pelicot dan melihat bahwa sumber masalah utama berasal dari suami korban yang disebutnya sebagai pria manipulatif.

ADVERTISEMENT

Kronologi

Dogan diketahui hanya satu kali mengunjungi rumah keluarga Pelicot, pada Juni 2019. Ia mengaku awalnya menerima pesan dari Dominique yang mengaku sebagai bagian dari pasangan berjiwa petualang dan mencari pria lain untuk bergabung dalam hubungan seksual di mana sang istri akan berpura-pura tidur.

Dogan juga mengatakan menerima pesan dari akun yang mengatasnamakan Gisele, menyatakan bahwa ia menyetujui kedatangannya. Namun sesampainya di rumah tersebut, situasinya berubah drastis.

Gisele Pelicot, who has allegedly been drugged and raped by men solicited by her husband Dominique Pelicot at their home in the southern French town of Mazan, arrives during the trial of her husband with 50 co-accused, at the courthouse in Avignon, France, September 30, 2024. REUTERS/Manon CruzGisele Pelicot. REUTERS/Manon Cruz Foto: (REUTERS/Manon Cruz)

"Saya mulai melakukan foreplay, tapi dia tidak bereaksi. Saya bilang, 'Istrimu sudah mati.' Dominique menjawab, 'Kau berkhayal.' Ia lalu menindihnya dan kepala istrinya sedikit terangkat," tutur Dogan dalam sidang pertama.

Ia mengaku meninggalkan rumah itu setelah sekitar 30 menit karena mendengar Gisele mendengkur. Saat diingatkan hakim tentang definisi pemerkosaan yaitu tindakan yang dilakukan melalui kekerasan, ancaman, paksaan, atau kejutan, Dogan sempat mengakui bahwa itu adalah tindak pemerkosaan, namun kemudian kembali menyangkal pada akhir persidangan.

Pemerkosaan Tetap Pemerkosaan

Awalnya, 17 dari 51 pria yang dinyatakan bersalah mengajukan banding, namun 16 di antaranya telah menarik diri. Hanya Dogan yang masih melanjutkan proses hukum ini.

Kuasa hukum Gisele, Antoine Camus, mengatakan kliennya tetap akan hadir dalam persidangan meski berat untuk kembali menghadapi masa lalu.

"Ia akan hadir untuk menegaskan bahwa pemerkosaan tetaplah pemerkosaan, tidak ada istilah pemerkosaan kecil," ujar Camus kepada Agence France-Presse.

Pemerkosaan yang Diatur oleh Suami Sendiri

Dominique Pelicot (72) telah dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena meracuni istrinya menggunakan obat penenang, lalu mengundang puluhan pria untuk memperkosanya dalam keadaan tak sadar. Kejahatan itu terungkap secara tak sengaja pada September 2020, ketika Dominique tertangkap melakukan pelecehan visual terhadap perempuan di sebuah supermarket.

Dari penyelidikan, polisi menemukan ribuan foto dan video yang merekam tindakan pemerkosaan terhadap Gisele.
Dalam sidang sebelumnya, Dominique dengan dingin mengatakan, "Saya pemerkosa, seperti semua orang di ruangan ini."

Usai mencabut anonimitasnya dalam sidang tahun lalu, Gisele Pelicot kini dikenal sebagai ikon feminis di Prancis dan dunia. Mantan manajer logistik itu meminta agar persidangan dilakukan secara terbuka untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya

"Bukan kita yang seharusnya merasa malu, tetapi mereka," ujar Gisele di persidangan pertamanya pada 2024.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads