Skandal CEO & HRD di Konser Coldplay, Terselip Plot Twist Tak Terduga

Skandal kiss cam di konser Coldplay yang melibatkan mantan CEO Astronomer, Andy Byron, bersama eksekutif HR, Kristin Cabot masih jadi sorotan. Kini ada plot twist baru dari di balik kejadian memalukan tersebut.

Insiden bermula saat konser Coldplay di Gillette Stadium, Massachusetts, AS. Kamera raksasa di stadion menyorot Byron dan Cabot yang terlihat berpelukan mesra. Keduanya tampak panik dan segera menunduk berusaha menyembunyikan wajah. Chris Martin, vokalis Coldplay, bahkan sempat berkomentar dari panggung.

"Antara mereka berselingkuh atau mereka hanya sangat malu," ucapnya bercanda, yang membuat penonton semakin riuh.

Seorang sumber dekat Kristin menegaskan tidak ada hubungan gelap di antara keduanya. Entah fakta atau ingin meredam rumor negatif, sumber menyebut bahwa hubungan keduanya murni rekan kerja.
"Kristin dan Andy memiliki hubungan kerja yang sangat baik, sebuah persahabatan yang erat. Tidak ada perselingkuhan. Memang tidak pantas memeluk atasan di konser, dan ia menerima tanggung jawab penuh. Tetapi skandal, kejatuhan, hingga kehilangan pekerjaan, semua itu tidak adil," ungkap sumber tersebut kepada People.

Sumber mengklaim bahwa terselip plot twist lain yang mengejutkan dari sumai Kristin, Andrew, seorang pewaris generasi keenam bisnis Privateer Rum. Menurutnya, Andrew ternyata juga hadir di konser Coldplay pada malam yang sama bersama seorang wanita lain."Kristen dan Andrew sudah lama hidup terpisah. Andrew juga ada di konser itu untuk sebuah kencan. Ini bukan acara perusahaan, hanya malam bersama sekelompok teman yang kemudian berubah menjadi momen tidak pantas," jelasnya.

Cabot menggugat cerai Andrew pada 13 Agustus. Sang suami sebelumnya menyatakan bahwa mereka memang sudah berpisah sebelum insiden, meski ia mengaku tidak mengetahui momen kiss cam karena saat itu berada di Jepang untuk urusan bisnis.

Meski banyak orang menjadikan kejadian itu bahan candaan, bagi Kristin konsekuensinya sangat berat. Ia disebut menerima ratusan ancaman dalam hitungan hari.

"Kristin menerima sekitar 900 ancaman kematian di ponselnya hanya dalam tiga hari setelah skandal itu muncul. Ada orang-orang berdiri di luar mobilnya saat ia menjemput anak, tertawa, menunjuk, bahkan mengambil gambar," ungkap sumber tersebut.

Hingga kini, baik Andy Byron maupun Kristin Cabot belum memberi pernyataan publik terkait skandal tersebut.