Di sebuah kamar mungil, botol susu formula tersusun rapi di samping sampo bayi, sementara pakaian mungil bergelantungan di jemuran kecil. Sekilas, suasana itu tampak wajar layaknya rumah dengan bayi. Namun, kenyataannya berbeda. Bayi yang dirawat di sana hanyalah boneka dengan mata kaca yang tidak pernah bergerak.
Itulah keseharian , seorang mahasiswi asal Afrika Selatan. Wanita 20 tahun itu merawat tiga boneka reborn yang diberi nama River, Ruel, dan Rarity seolah-olah mereka adalah anak kandungnya. Realeboga bahkan merayakan ulang tahun bulanan bonekanya serta membuat vlog 'kelahiran' untuk dibagikan di akun TikTok miliknya.
Realboga kerap mendapatkan komentar negatif dari kehidupannya yang dinilai tidak realistis itu. Dia bahkan disebut gila.
"Tidak semua orang akan menyukai saya dan itu tidak masalah. Rasa percaya diri saya kuat. Saya tahu saya bukan gila atau penyihir," ujar Realeboga menanggapi cibiran.
Bagi banyak orang, perilaku Realeboga terasa aneh. Namun baginya, merawat boneka bayi adalah cara menghadapi depresi dan kecemasan yang muncul setelah kecelakaan mobil 12 tahun lalu. Trauma itu memicu gangguan stres pasca-trauma (PTSD) yang membuatnya sering mengalami serangan panik di masa sekolah.
Sejak itu, ia menjalani terapi rutin bersama psikolog kampus. Dari sanalah ia menyadari bahwa boneka bukan sekadar hobi, melainkan bagian penting dari proses penyembuhan.
"Merawat mereka membuat saya merasa aman secara emosional. Mereka mendukung kesehatan mental saya dengan cara yang konstruktif, bukan destruktif," katanya.
Untuk menghadirkan boneka-boneka ini, Realeboga rela merogoh kocek cukup dalam. Awalnya ia hanya membeli boneka bayi biasa seharga Rp 700 ribuan dan mengubahnya menjadi 'reborn' atau proses pembuatan boneka yang seperti realistis di studio seni khusus. Kini, ia memiliki tiga koleksi dengan harga mencapai ratusan poundsterling.
Tak hanya itu, setiap bulan Realboga menghabiskan sekitar 400 ribuan untuk membeli pakaian bayi bagi bonekanya.
"Kemarin saya berbelanja pakaian bayi lagi. Saya bahkan bisa membuat haul khusus hanya dari baju-baju mereka," tuturnya.
Aktivitas Realeboga sehari-hari bersama bonekanya nyaris sama dengan orang tua sungguhan. Ia membawa mereka ke kampus, jalan-jalan, hingga makan es krim bersama. Bahkan, beberapa dosen dan teman kuliahnya ikut menggendong boneka-boneka itu.
"Meskipun ada tatapan aneh, kebanyakan orang justru memperlakukan saya dengan kemanusiaan. Bahkan di kampus, para dosen tidak keberatan," jelasnya.
Boneka reborn miliknya dibuat sangat realistis, lengkap dengan dot magnetik dan botol berisi cairan menyerupai susu formula. Ia merawat mereka dengan penuh detail, mulai dari mencuci pakaian dengan pelembut premium hingga menghindari memandikan boneka karena bisa merusak cat silikon pada permukaannya.
Simak Video "Video Chiki Fawzi Terjun ke Daerah Terdampak Banjir: Kayak Tempat Zombie"
(kik/kik)