Kirana Larasati membuat gebrakan dengan mengikuti ajang Miss Universe Indonesia 2025 di usia 38 tahun. Keputusan ini bukan sekadar tantangan personal, tetapi Kirana juga ingin membuktikan bahwa usia bukan lah batas untuk terus mengasah diri.
Aktris, Influencer dan PADI Diving Instructor ini mengungkapkan ingin menyuarakan isu-isu yang dekat di hatinya terutama tentang kesejahteraan dan keamanan anak-anak melalui Miss Universe Indonesia. Sebagai seorang ibu, Kirana membawa perspektif yang emosional dalam advokasinya. Ia percaya, anak adalah pondasi masa depan bangsa.
"Saya mau mengangkat child welfare and safety tentang edukasi, semua menyangkut tentang anak dan pertumbuhan mereka. Karena anak adalah masa depan kita semua. Jika keselataman dan keamanan anak bisa terselamatkan maka masa depan negara dan bangsa kita bisa menjadi lebih baik," ungkapnya usai konferensi pers Top 16 Miss Universe Indonesia 2025 di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2025).
Bagi Kirana, mencegah lebih penting dari memperbaiki. "Prinsip saya lebih mudah untuk membentuk anak agar lebih kuat dibandingkan memperbaiki broken adult," tambahnya.
Tak hanya bicara soal hak anak, Kirana juga membawa keahliannya sebagai instruktur diving bersertifikat internasional ke dalam panggung advokasinya di Miss Universe Indonesia. Ia menyoroti pentingnya pendidikan lingkungan sejak dini.
"Kalau kita bicara edukasi terhadap anak, salah satunya juga bagaimana caranya juga bisa memberikan edukasi tentang lingkungan dunia dan keberlangsungan hidup kita. Itu bagaimana cara kita menanamkan edukasi terhadap mereka, jika dari kecil sudah tahu maka ke depannya akan tahu cara bersikap," terangnya.
Pemain sinetron Azizah ini mengungkapkan bahwa langkahnya menuju ajang Miss Universe Indonesia bukan sekadar pencapaian pribadi. Dia juga ingin membentuk representasi dari perempuan Indonesia yang tangguh dan berdaya. Ia ingin menunjukkan bahwa perempuan dengan berbagai peran-baik sebagai ibu, profesional, mau pun aktivis masih bisa bermimpi.
"Memang selama ini tidak pernah terpikir untuk mengikuti pageant tetapi setelah tahu tahun ini ada kesempatan dan tidak ada batasan usia. Saya mengikuti karena saya memiliki purpose," lanjutnya.
Semakin bersinar di usia yang tak lagi muda, Kirana Larasati ingin menjadi cerminan bahwa usia bukan penghalang untuk terus berkarya dan tumbuh. Dia pun merasa bangga jika memang menjadi finalis Miss Universe Indonesia tertua.
"Saya melihat circle saya di atas 30-40 tahun, saya melihat ada keberagaman pilihan di kehidupan mereka. Merawat anak, terus bekerja dan mulai perjalanan baru. Itu adalah sesuatu hal yang wajar, pilihan mereka harus kita dukung sebagai women empowerment," lanjutnya lagi.
Kirana sendiri sempat mendaftarkan diri sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada 2019 untuk daerah Jawa Barat 1 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun dia tidak terpilih dalam pemiihan suara.
Untuk menghadapi dunia pageant, Kirana mengaku tidak datang tanpa bekal. Pengalamannya di dunia hiburan telah menempanya dalam hal public speaking, attitude, dan disiplin kerja. Namun, ia juga mengakui bahwa masih banyak hal yang ia pelajari, terutama dalam hal catwalk.
"Saya pikir di awal walking yang sudah lumayan, saya akui kelemahan saya di walking. Saya sudah mengikuti kelas dari London dan dalam saya terus belajar. Kalau ada yang lebih baik namun saya ingin memberikan yang terbaik," pungkasnya.
(gaf/eny)