×
Ad

Model Ditemukan Luka Parah Hingga Koma Usai Hilang 10 Hari, Kini Buka Suara

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 23 Jul 2025 21:00 WIB
Foto: dok. Instagram @ae3marylu
Jakarta -

Model asal Ukraina Maria Kovalchuk akhirnya angkat bicara untuk pertama kalinya setelah mengalami insiden tragis yang nyaris merenggut nyawanya di Dubai. Maria ditemukan dalam kondisi luka parah di pinggir jalan pada 19 Maret lalu, sepuluh hari setelah ia dilaporkan hilang.

Tubuhnya mengalami patah tulang belakang dan beberapa anggota tubuh, serta sempat berada dalam kondisi koma di rumah sakit. Kini, wanita 20 tahun itu masih menjalani masa pemulihan di Norwegia.


Dalam wawancara eksklusif bersama presenter Rusia, Ksenia Sobchak, Maria menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya. Maria mengungkapkan bahwa semua berawal saat dirinya ketinggalan pesawat dari Dubai menuju Thailand karena tertidur. Ketika hendak check-out dari hotel, ia secara tidak sengaja bertemu dengan seorang pria asal Rusia yang sebelumnya pernah dikenalnya di sebuah bar karaoke.

"Aku menceritakan situasiku, lalu dia menawarkan untuk menginap di kamarnya. Dia bilang kami bisa pergi bersama ke Thailand menggunakan jet pribadinya," kata Maria.

Pria tersebut tidak sendirian. Ia ditemani oleh tiga orang lainnya, yaitu satu pria dan dua wanita. Menurut Maria, awalnya suasana terlihat aman dan terkendali.

Maria Kovalchuk Foto: dok. Instagram @ae3marylu

"Kami naik ke kamar. Mereka tampak setengah sadar karena baru pulang dari pesta. Tapi sepanjang hari itu, semuanya terasa baik-baik saja. Kami ngobrol, membicarakan rencana ke Thailand. Aku bahkan menelepon ibuku untuk memberi tahu bahwa semuanya aman. Aku menelepon di hadapan mereka, agar mereka tahu aku berhati-hati," jelas Maria.

Namun keesokan harinya, situasi berubah drastis. Para pria mulai bersikap kasar karena mabuk berat. Maria didorong secara agresif hinggaadanya ancaman.

Maria mengaku awalnya mencoba menganggapnya sebagai lelucon, tetapi suasana semakin tidak terkendali. Botol-botol mulai dilempar ke lantai, dan barang-barang pribadinya, termasuk paspor, dirampas.

"Mereka mengisyaratkan ingin berhubungan intim denganku. Tapi aku jelas tidak menunjukkan ketertarikan. Aku mencoba kabur, tapi mereka menyeretku kembali ke kamar," katanya.

Ketika para pria itu keluar ke balkon, Maria memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur dan bersembunyi di sebuah lokasi konstruksi tak jauh dari hotel. Namun tak lama, ia ditemukan kembali dan menjadi korban penganiayaan.

"Aku sempat kabur. Tapi saat aku sudah di jalan, aku tahu mereka akan datang. Aku lari ke bangunan terdekat yang belum jadi, dan bersembunyi di sana," tutur Maria.

Maria mengatakan tidak mengingat secara pasti peristiwa kekerasan yang menyebabkan luka parah di tubuhnya. Model Onlyfans itu menduga bahwa dirinya dipukul atau dilempar. Rekaman CCTV yang bisa menjadi bukti juga telah dihapus otomatis.

"Sudah tiga bulan berlalu, polisi menunggu hingga rekaman CCTV otomatis terhapus. Sekarang tidak ada bukti lagi," ungkap Maria.

"Sepertinya aku mendapat pukulan keras di kepala. Adegan selanjutnya yang kuingat adalah aku meminta tolong kepada mobil yang lewat. Pengemudinya berhenti, lalu memanggil ambulans dan polisi," ceritanya lagi.

Setelah dilarikan ke rumah sakit, Maria menjalani tiga operasi besar untuk menyelamatkan nyawanya, dan kemudian kembali menjalani operasi keempat. Pihak kepolisian Dubai dilaporkan sempat menahan dua pria yang dituduh terlibat, namun mereka hanya ditahan selama satu hari tanpa ada dakwaan yang dijatuhkan.



Simak Video "Video Chiki Fawzi Terjun ke Daerah Terdampak Banjir: Kayak Tempat Zombie"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork