Influencer Courtney Palmer, menjadi sorotan usai beberapa videonya tentang 'princess treatment' yang menuai kritik di media sosial. Dalam video-videonya, Palmer menunjukkan bagaimana sang suami selalu membukakan pintu, memesankan makanan di restoran, dan memperlakukannya seperti seorang putri.
Courtney menerapkan princess treatment, konsep yang menurutnya mewakili kehidupan yang lembut dan penuh perhatian. Namun tak sedikit yang menuding gaya hidup Palmer memperkuat stereotip peran gender tradisional dan merugikan perjuangan kesetaraan.
Merespons kritik tersebut, Palmer akhirnya buka suara. Dia tidak menyangka videonya menuai hujatan.
"Awalnya aku cukup terkejut saat videoku mulai dikomentari banyak orang. Kontenku tadinya hanya dinikmati komunitas kecil berisi 16 ribu followers yang manis-manis. Tiba-tiba, dalam semalam, aku pikir, 'Oh wow, beberapa yang komentar.' Tapi lalu aku pikir hanya beberapa hari," ujar Palmer kepada People.
Namun, reaksi negatif itu tak kunjung reda. Orang mulai membuat video respon yang mengecam Palmer. Hal tersebut membuat Palmer sedih.
"Aku tidak bermaksud seperti itu. Banyak konteks dari video lainnya yang mereka lewatkan. Kupikir ini akan cepat selesai, tapi ternyata tidak. Itu menyakitkan, karena pada akhirnya kita semua hanya sedang berusaha melakukan yang terbaik," tuturnya.
Dalam video-videonya, Palmer mempraktikkan konsep 'princess treatment' saat bersama suami tercinta. Ia menolak membuka pintu sendiri atau memesan makanan sendiri saat makan di luar. Namun, ia membantah bahwa gaya hidup itu mencerminkan ketundukan atau kontrol dari pihak pria.
"Aku tetap bisa berbicara, tertawa, dan membuat keputusan sendiri dalam hidupku. Kami sering makan malam bersama, dan itu selalu menyenangkan," ujarnya.
"Aku suka ketika suamiku mengambil peran sebagai pemimpin, mengonfirmasi reservasi, menarik kursiku, dan memesankan makanan untukku setelah aku memilih sendiri. Ini bukan kontrol, ini sebuah bentuk perhatian," tambahnya.
Palmer juga menegaskan bahwa princess treatment bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Baginya, konsep ini adalah tentang menciptakan kehidupan yang lembut dan penuh kasih.
"Semua berawal dari cara kamu merawat dirimu sendiri. Ini bukan soal dia, tapi soal kamu. Kamu memilih kelembutan, ketenangan, dan keanggunan. Semuanya dilakukan dengan penuh kesadaran," jelas Palmer.
Palmer juga meluruskan bahwa princess treatment bukan tentang bagaimana pasangan memperlakukan istri, tapi soal treatment ke diri sendiri.
"Kelembutanmu bukan tanda kamu lemah, tapi memberi ruang bagi pasangan untuk hadir dengan kekuatannya," tambahnya.
Palmer, yang telah menikah selama 18 tahun, juga menyebut bahwa ia tidak pernah secara eksplisit meminta perlakuan istimewa dari suaminya. Semua itu terjadi secara alami.
"Dia sangat mencintaiku dan selalu berusaha membuatku merasa istimewa. Ini sudah jadi caranya sejak awal. Kami tidak pernah bicara soal hal-hal yang aku bahas di video. Kami menjalani semuanya begitu saja," kata Palmer.
"Itulah yang ingin kusampaikan lewat videoku. Saat kamu hadir dengan energi tertentu, pasanganmu akan merespon dengan cara yang sesuai. Ini bukan soal manipulasi," jelasnya lagi.
Simak Video "Skandal yang Menghancurkan Karier 5 Influencer Dunia"
(kik/kik)