Pura-pura Jadi Miliarder, Pria Ini Tipu Teman Rp 9 M demi Hidup Mewah

Pria yang dijuluki 'Instagram Rich Kid' ternyata hanya pura-pura kaya. Pria asal Inggris bernama Jack Watkin kini dilaporkan polisi karena dituduh menipu teman-teman kaya dan kerabatnya hingga 420 ribu poundsterling atau sekitar Rp 9,3 miliar lewat bisnis palsu tas Hermes.

Sidang kasus ini berlangsung di Pengadilan Chester Crown, Inggris, dan mengungkap bagaimana Watkin membangun citra sebagai miliarder demi menarik korbannya. Menurut jaksa penuntut umum, Matthew Kerruish-Jones, Watkin menjanjikan keuntungan besar kepada para korban jika mereka mau meminjamkan uang untuk membeli dan menjual tas eksklusif Hermes.

Namun kenyataannya, tas-tas tersebut tidak pernah ada. Alih-alih menjalankan bisnis, pria 26 tahun itu justru memakai uang itu untuk membiayai gaya hidup glamornya.

"Terdakwa menciptakan kesan kehidupan yang mewah dan glamor. Hal ini tampaknya menumbuhkan kepercayaan dan membuat sejumlah individu mau memberikan pinjaman dalam jumlah besar dengan janji imbal hasil atau barang mewah. Namun tak ada satu pun yang benar-benar diberikan," ujar Kerruish-Jones di persidangan.

Saat korban mulai menagih uang mereka, Watkin justru kerap membuat alasan, tak datang ke pertemuan, atau bahkan menawarkan jam tangan palsu dan tas-tas yang nilainya jauh lebih rendah. Aksi tipu-tipu Watkin terbongkar ketika dua korban, Hannah Jakes dan Christine Colbert, menjebaknya untuk hadir dalam sebuah pertemuan. Di sana, polisi sudah menunggu dan langsung menangkapnya.

Watkin kini diadili atas tujuh dakwaan penipuan dan dua pencurian yang melibatkan enam korban antara Desember 2019 hingga Agustus 2024. Ia mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan.

Salah satu korban terbesar adalah Hannah Jakes, teman lama Watkin, yang kehilangan lebih dari Rp 5 miliar. Christine Colbert, pemilik sebuah butik juga mengalami kerugian karena Watkin mencuri dua tas Hermes dan tas Goyard kulit buaya.

Bahkan ayah kandung Jack Watkin, Jason Watkin, seorang pengembang properti, turut menjadi korban. Ia ditipu sebesar Rp 600 juta. Jaksa menyebut hubungan ayah-anak itu memburuk sejak saat itu, dan Jason khawatir dengan gaya hidup putranya.

"Jason Watkin khawatir dengan gaya hidup putranya yang tampak boros, meski tidak memiliki pekerjaan tetap," kata Kerruish-Jones.