Cai Yuxin meninggal dunia di usia yang baru 30an. Kepergian wanita yang dikenal sebagai model tersebut mengejutkan publik karena tidak diketahui menderita suatu penyakit parah. Cai Yuxin ternyata mengidap insomnia yang membuatnya menghembuskan napas terakhir setelah menjalani sebuah perawatan.
Cai Yuxin adalah model top asal Taiwan yang punya banyak follower. Ia dikenal sebagai car model yang sering berpose mempromosikan mobil-mobil. Penampilan menawan Cai sering disandingkan dengan aktris Lin Chi Ling karena kecantikan dan tinggi badan semampai mereka.
Sebelum meninggal, Cai Yuxin tidak diketahui punya penyakit tapi ia mengalami gangguan insomnia. Kesulitan tidur membuatnya berniat menjalani terapi pada 25 Mei lalu. Setelah direkomendasikan seorang teman, Cai mengunjungi sebuah klinik yang dikenal punya perawatan 'suntik susu' di Taipei.
Di sana, Cai Yuxin menjalani suntik propofol yang biasa dipakai untuk anestesi dan digunakan dengan pengawasan dokter. Diberi nama susu karena penampilannya yang mirip cairan tersebut. Suntikan itu sendiri dilakukan oleh Wu Shaohu, direktur klinik dan dokter kosmetik terkenal yang sering disebut sebagai "Bapak Sedot Lemak" Taiwan.
Namu, setelah melakukan 'suntik susu' tersebut, Wu dilaporkan langsung meninggalkan tempat. Di klinik, hanya ada seorang asisten laki-laki yang tidak memiliki lisensi untuk memantau kondisi Cai. Ketika itu lah, kesalahan terjadi.
Tidak diketahui apa yang sebenarnya terjadi namun dilansir United Daily News terjadi kesalahan yang membuat dosis anestesi lebih besar diberikan dalam jangka waktu yang lebih singkat. Karena itu, Cai tiba-tiba mengalami serangan jantung dan masalah pernapasan.
Asisten pria itu pun segera menghubungi Wu yang membimbingnya melalui panggilan video untuk melakukan CPR selagi bergegas kembali ke klinik. Sayangnya upaya tersebut sia-sia. Saat dokter tiba, Cai sudah berhenti bernapas dan jantungnya juga berhenti berdetak.
Cai Yuxin lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan darurat. Ia sempat koma selama 18 hari akhirnya pada 12 Juni keluarganya membuat keputusan untuk menghentikan alat bantu. Pemerintah setempat kemudian memulai penyelidikan terhadap Wu atas tuduhan menyebabkan cedera serius karena kelalaian dan melanggar Undang-Undang Perawatan Medis. Di Taiwan sendiri, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengklasifikasikan propofol sebagai zat yang harus diberikan oleh profesional dan di bawah pengawasan yang tepat.
Kisah tragis Cai Yuxin menuai rasa iba dan perdebatan di media sosial. Banyak orang menyuarakan kemarahan dan belasungkawa mereka. "Tidak diragukan lagi ini pembunuhan. Aku harap polisi segera mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas kematiannya dan membawa mereka ke pengadilan." "Beristirahatlah dengan tenang. Terima kasih telah menghiasi dunia kami, kami akan merindukanmu." tulis netizen.
(ami/ami)