Perancang busana sekaligus selebriti Ivan Gunawan baru saja menunaikan ibadah haji. Usai pulang dari Tanah Suci, ia berbagi cerita seputar pengalaman spiritualnya. Dengan penuh rasa syukur, pria yang akrab disapa Igun ini mengungkapkan bahwa perjalanan tersebut memberinya banyak pelajaran hidup serta kesan mendalam.
Ivan menceritakan bahwa setiap momen selama menjalankan ibadah haji terasa begitu berarti. Mulai dari prosesi wukuf di Arafah hingga thawaf di Masjidil Haram, semuanya ia jalani dengan penuh kekhusyukan.
"Kalau cerita tentang haji, bisa dibilang ini benar-benar perjalanan jalur langit yang Allah kasih buat aku. Karena aku persiapan haji sangat singkat dan Alhamdulillah aku daftar di salah satu travel dan langsung dapat. Selama perjalanan di sana begitu menyenangkan dan setiap momen berkesan tidak ada kurang satu apa pun," kata Igun secara eksklusif kepada Wolipop di butiknya, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, pada Kamis (12/6/2025).
Meski sempat merasa khawatir karena ini adalah pengalaman pertamanya, Ivan mengaku merasakan ketenangan luar biasa selama menjalankan rangkaian ibadah.
"Banyak banget khawatirnya, Alhamdulillah di sana bisa dikasih kelancaran, kesehatan, melihat flashback momen yang paling mengesankan saat wukuf di Arafah. Ada satu momen berada di luar, berdoa, doa kita itu tidak keburu habis sampai matahari terbenam. Itu rasanya nyes sekali dan pak ustaz bilang peluk anggota keluarga. Aku kan nggak bawa siapa-siapa, sendirian. Aku langsung telepon mama dan menangis," ucapnya.
Pria kelahiran 31 Desember 1981 ini mengungkapkan bahwa dirinya tak henti bersyukur. Dia juga menyiapkan kondisi fisik sebelum berangkat karena menurutnya ibadah haji membutuhkan stamina yang kuat.
"Haji itu yang paling utama adalah kekuatan fisik harus ada karena banyak waktu untuk jalan, tidur juga berkurang. Aku berharap kita yang masih muda insya Allah disegerakan haji," jelasnya.
Keponakan dari desainer senior Adjie Notonegoro ini mengatakan bahwa persiapannya cukup singkat. Dia hanya membawa koper dan baju secukupnya, serta titipan doa dari keluarga dan teman-temannya.
"Aku bawa koper dan baju secukupnya. Yang banyak aku bawa titipan doa di WhatsApp, aku itu amanah dan harus aku bacain. Terus selebihnya nggak ada yang aku siapin, mengalir begitu saja," katanya.
Jalani Haji 13 Hari Tanpa Asisten
Igun menjalani ibadah haji selama 13 hari. Dia menyebut ini sebagai perjalanan pertamanya tanpa didampingi asisten, sehingga harus lebih mandiri dan mengurus semuanya sendiri.
"Aku kemarin sekitar 13 hari dan ini perjalanan pertama aku tanpa asisten. Jadi, benar-benar mandiri dan mempersiapkan semuanya sendiri. Ternyata, positifnya yang aku ambil itu kalau kita sendiri justru lebih mengenal karakter diri," ujar Igun.
Igun juga menambahkan bahwa awalnya dia dijadwalkan pulang pada 13 Juni, tetapi memutuskan kembali lebih awal karena semua ibadah sudah selesai.
Menariknya, selama di sana Igun membawa 13 baju-satu untuk tiap hari. Tapi tidak satu pun ia bawa pulang. Semua bajunya ditinggalkan dan diberikan ke orang-orang yang memiliki ukuran tubuh seperti dirinya.
"Pas pulang bajunya tidak ada yang aku bawa, aku tinggalin di sana. Aku kasih ke orang yang punya badan sama seperti aku. Jadi, aku pulang (ke Indonesia) tidak membawa baju lagi," ceritanya.
Usai memunaikan rukun Islam yang kelima, Igun berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, dia juga berharap bisa menjalani ibadah dengan lebih baik pula.
"Insyaallah bisa istiqomah, beribadah lebih baik dari yang sebelumnya. Inginnya seperti itu menjadi sosok yang lebih baik karena menjadi lebih baik itu susah ya apalagi kalau kerja durasi dengan waktu dan kesempatan. Buat aku segala sesuatu memang harus diperjuangkan. Jangan asal dijalankan saja," tuturnya.
Ivan juga bersyukur karena selama ibadah haji, semuanya berjalan lancar dan mengalir begitu saja. "Setiap momen itu mengesankan," lanjutnya.
Pria 43 tahun ini merasa jalannya selama menunaikan ibadah haji begitu dipermudah. Bahkan, dia berharap bisa ibadah haji kembali tahun depan.
"Semoga Allah kasih rezeki setiap tahun bisa berangkat haji, insya Allah," ucapnya.
Menurutnya, ibadah harus datang dari hati, bukan karena pengaruh orang lain. Dia percaya bahwa setiap umat harus menjalankan keimanannya dengan sepenuh hati.
"Kalau proses keimanan memang semuanya berangkat dari hati, memulai semua kebaikan Allahyang sudah titipkan kepada kita ya memang harus dijalankan. Tidak bisa beribadah hanya karena orang lain. Tapi memang ibadah itu sudah menjadi kewajiban kita, memutuskan beragama Islam dan melakukan sebaik mungkin," kata pemilik label busana Mandjha ini.
Menutup perbincangan, Ivan membocorkan proyek terbarunya. Ia akan membuka instalasi bertajuk Love, Hope & Humanity di Margo City, Depok, pada 20 Juni 2025.
Lewat brand hijab miliknya, Mandjha, Ivan membuat 18 seri hijab edisi Palestina. Seluruh keuntungan penjualan akan disalurkan melalui BAZNAS untuk membantu warga Palestina.
(gaf/hst)