Sosialita Ini Gagal Klaim Asuransi Perhiasan yang Hilang Senilai Rp 560 Miliar

Sosialita Inggris Tamara Ecclestone mengalami kerugian besar usai rumah mewahnya di Kensington, London, dibobol pencuri pada 2019. Nilai kerugian mencapai 25 juta pound sterling (sekitar Rp 560 miliar), namun yang lebih menyakitkan, tidak satu pun dari barang yang dicuri itu bisa diklaim lewat asuransi.

Ternyata, dalam polis asuransi yang dimiliki, terdapat klausul pengecualian untuk perhiasan dan jam tangan, detail yang tidak pernah disadari Tamara maupun sang suami, Jay Rutland. Ketika mereka menyadarinya semua sudah terlambat.

Kejadian itu berlangsung pada akhir 2019, saat Tamara dan Jay sedang menikmati liburan musim dingin bersama keluarga di Lapland. Saat rumah mereka kosong, sekelompok pencuri menyusup dan menggasak seluruh koleksi perhiasan mewah serta jam tangan bernilai sentimental tinggi.

"Bagi Tamara, itu adalah setiap perhiasan yang dia kumpulkan sejak usia 16 tahun," ungkap Jay dalam sebuah podcast investigatif terbaru 'Heists, Scams and Lies: The Hunt for Tamara Ecclestone's Missing Diamonds'.

"Untungnya, cincin kawinnya tidak ikut hilang karena sedang dipakai saat itu. Tapi banyak sekali benda-benda yang sangat berarti, hadiah dari ibunya, ayahnya, keluarganya, dan dari saya sendiri," tambah Jay.

Tamara sendiri merasa hancur. Menurut laporan, pengalaman tersebut begitu mengguncang hingga ia harus memperketat sistem keamanan rumah demi keselamatan keluarganya.

Jay mengakui bahwa semua ini berakar dari kelalaian mereka sendiri. Mereka tidak memeriksa dengan cermat rincian polis asuransi yang ternyata mengecualikan perhiasan dan jam tangan secara spesifik.

"Total klaim asuransi kami hanya sekitar 40 ribu sampai 45 ribu pound sterling, itu pun hanya untuk memperbaiki pintu-pintu yang dihancurkan pencuri. Mereka benar-benar membongkar tiap pintu karena semua ruangan terkunci," katanya.

"Jangan salah sangka, ini sepenuhnya kesalahan kami sendiri. Ini benar-benar jadi pelajaran penting untuk selalu membaca 'tulisan kecil' di kontrak asuransi," tambahnya.

Kasus pencurian ini bukan kejadian tunggal. Para pencuri, yang belakangan diketahui sebagai warga negara Italia, juga membobol rumah pasangan selebriti Frank dan Christine Lampard, serta rumah mendiang Vichai Srivaddhanaprabha, mantan pemilik Leicester City.

Setelah penyelidikan intensif, tiga pria bernama Jugoslav Jovanovic, Alessandro Maltese, dan Alessandro Donati dijatuhi hukuman penjara total 28 tahun pada 2021 setelah mengaku bersalah atas konspirasi pencurian. Namun sayangnya, hampir semua barang curian belum ditemukan. Diyakini telah diselundupkan keluar Inggris dan dijual ke pasar gelap di berbagai belahan Eropa.