Anak transgender Elon Musk kembali mengkritik ayahnya. Dalam postingan di Threads baru-baru ini, Vivian Wilson lagi-lagi mengecam Elon karena punya banyak anak. Baru-baru ini bos Tesla tersebut diketahui memiliki total 14 anak dari empat wanita berbeda. Vivian pun menuduh sang ayah menggunakan program bayi tabung yang terlarang.
Dalam postingannya, Vivian menyebut Elon melakukan IVF yang bisa memilih gender bayi. Cara tersebut disebut ilegal selagi Vivian sendiri mengaku hal itu juga terjadi padanya.
"Jenis kelamin yang ditetapkan untukku saat lahir adalah komoditas yang dibeli dan dibayar. Jadi, ketika aku tumbuh sebagai anak feminin saat kecil dan kemudian menjadi transgender, aku menentang produk yang dijual," tulis wanita berusia 20 tahun.
"Harapan akan maskulinitas yang harus kulawan sepanjang hidupku adalah transaksi moneter. Transaksi moneter. TRANSAKSI MONETER," "Bagaimana ini bisa legal," tulisnya lagi.
Vivian sendiri memang sering menghujat ayahnya lewat media sosial. Sebelumnya ia jadi viral karena membalas pernyataan Elon yang merasa ditipu agar transgender bernama asli Xavier Alexander Musk itu bisa transisi jadi wanita. Ia menyanggah ucapan ayahnya yang mengatakan jika ia terlahir gay dan autistik. Tidak terima dibilang demikian, Vivian melontarkan bantahannya terkait beberapa klaim lain Elon tentang masa kecilnya.
"Ada banyak hal yang perlu aku bantah tapi aku akan mulai dengan apa yang aku anggap paling lucu yaitu cuitan 'agak autistik'. Ini benar-benar palsu. Tidak pernah terjadi padaku. Tidak pernah. Aku bahkan tidak tahu dia dapat dari mana," katanya.
Ada pula sindirannya mengenai saudara tirinya yang terus bertambah. "Wow, jika aku mendapat lima sen setiap kali aku tahu aku memiliki saudara tiri dari Reddit, aku akan punya 10 sen... yang mana tidak banyak tapi aneh bahwa ini terjadi dua kali, bukan?" tulisnya.
Hubungan antara Musk Vivian memang sudah lama tidak baik. Vivian bahkan telah mengajukan petisi pada 2022 untuk mengubah nama dan jenis kelaminnya. Ia juga memutuskan hubungan dengan ayahnya secara hukum dan menyatakan dalam dokumen pengadilan bahwa ia tidak lagi ingin dikaitkan dengan ayah biologisnya dalam bentuk apa pun.
(ami/ami)