Mantan suami Barbie Hsu, Wang Xiaofei, jadi sorotan setelah kepergian sang aktris beberapa waktu. Setelah dianggap mengunggah rasa dukanya yang berlebihan, Wang juga dituduh ingin memanfaatkan meninggalnya Barbie. Kabar terbaru mengungkap bahwa ada alasan Wang dan ibunya menyincar warisan pemeran 'San Chai' itu karena mereka banyak utang.
Barbie Hsu dilaporkan meninggalkan warisan senilai NT$924 juta atau sekitar Rp 436 miliar. Selain penghasilannya dari dunia hiburan, Barbie Hsu disebut punya banyak investasi dan memiliki beberapa properti mewah di Distrik Xinyi Taipei. Kekayaan wanita yang meninggal di usia 48 tahun ini pun menjadi perbincangan publik karena mantan suami dinilai ingin menguasai.
Kecurigaan netizen semakin menguat setelah munculnya postingan viral yang mengungkap kondisi finansial mantan suami Barbie Hsu. Dikatakan Wang Xiaofei dan ibunya, Zhang Lan, terlilit utang $ 142 juta (Rp 2,3 triliunan) dan melakukan perwalian di Taiwan atas nama seorang kerabat untuk menyembunyikan dan mencuci uang.
"Mereka secara sengaja melaporkan pendapatan penjualan yang salah saat menjual perusahaan kecantikan ke dana ekuitas swasta, yang kemudian diketahui sebagai penipuan. "Akibatnya, dana ekuitas swasta tersebut menggugat Zhang Lan dan pengadilan memerintahkan mereka untuk membayar $ 142 juta sebagai kompensasi atas kerusakan," tulis sumber.
"Zhang Lan mentransfer uang tersebut ke Taiwan dan membuat dana perwalian atas nama Wang Xiaofei dan seorang kerabat. Dia bersikeras bahwa uang tersebut tidak ada hubungannya dengan dirinya, tetapi dana ekuitas swasta tersebut kemudian menemukan bahwa dia telah secara diam-diam menggelapkan aset dana tersebut dan membeli real estat di New York melalui tujuh akun dengan nama pinjaman yang berbeda," lanjutnya.
Sebelumnya suami Barbie Hsu, DJ Koo, telah berjanji untuk menjaga warisan istrinya agar tidak disalahgunakan. Pengacara pun memberi saran agar DJ Koo melepas bagiannya agar bisa sepenuhnya diberikan kepada kedua anak Barbie. Namun jika begitu, ada juga kemungkinan uang itu jatuh ke tangan ayahnya karena mereka belum cukup umur.
Adapun anjuran pengacara lain agar Koo Jun-yeop mengklaim bagiannya yang sah dari warisan Barbie Hsu dan kemudian mentransfer seluruh bagian tersebut kepada ibu Barbie Hsu sesuai dengan hukum Taiwan. Namun, mereka juga memperingatkan bahwa proses ini dapat menimbulkan pajak hibah yang besar.
(ami/ami)