Kasus kematian tragis Liam Payne, yang jatuh dari lantai tiga hotel di Buenos Aires pada 16 Oktober 2024, sempat memicu spekulasi bahwa ia mungkin melakukan bunuh diri. Namun, pihak berwenang di Argentina baru-baru ini memberikan pernyataan yang menepis dugaan tersebut.
Menurut siaran pers terbaru, Kamis (7/11/2024), kantor Kejaksaan Nasional Kriminal dan Koreksi Argentina, Liam diyakini tidak dalam kondisi sepenuhnya sadar ketika jatuh dari balkon hotel.
"Fenomena kurangnya refleks pertahanan atau refleks mempertahankan diri dalam proses jatuh, bersama dengan data lain terkait konsumsi zat, memungkinkan kami untuk menyimpulkan bahwa Liam Payne tidak sepenuhnya sadar atau mengalami penurunan kesadaran yang signifikan saat jatuh," demikian kutipan pernyataan tersebut.
Dengan kondisi mantan personel One Direction yang tidak sepenuhnya sadar, pihak kejaksaan meyakini bahwa ia tidak memiliki niat untuk mengakhiri hidupnya. Jadi rumor tentang bunuh diri tidak dibenarkan oleh pihak berwenang.
"Bagi kejaksaan, situasi ini juga mengesampingkan kemungkinan tindakan yang disengaja atau sukarela dari korban, karena dalam kondisi tersebut ia tidak tahu apa yang sedang ia lakukan maupun memahaminya," lanjut pernyataan tersebut.
Autopsi yang dilakukan menunjukkan bahwa Liam Payne mengalami trauma berat akibat jatuh, serta perdarahan internal dan eksternal yang menyebar di kepala, dada, perut, dan anggota tubuhnya. Hasil pemeriksaan juga menemukan bahwa Payne memiliki luka di kepala yang yang menyebabkan kematiannya, tanpa adanya tanda-tanda luka pertahanan yang biasanya timbul saat seseorang berusaha melindungi diri.
Laporan toksikologi menunjukkan adanya kandungan alkohol, kokain, dan antidepresan di tubuh penyanyi 31 tahun itu. Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa Liam Payne mungkin berada di bawah pengaruh zat-zat tersebut saat jatuh, dan kondisinya mengakibatkan hilangnya kontrol diri.
Kasus ini semakin memiliki titik terang ketika pihak berwenang Argentina menahan tiga orang yang diduga terlibat dalam kematian Liam. Menurut pernyataan kejaksaan, salah satu dari mereka adalah orang yang sering mendampingi Liam Payne selama berada di Buenos Aires, sementara satu lainnya adalah karyawan hotel yang diduga menyediakan kokain kepada Payne.
Orang ketiga juga diduga telah menyuplai narkoba kepada Liam Payne dalam dua kesempatan berbeda. Ketiganya kini menghadapi tuduhan atas tindakan penelantaran terhadap orang hingga menyebabkan kematian dan menyediakan narkotika.
Simak Video "Video: Tiga Orang Diduga Terlibat dalam Kematian Liam Payne"
(kik/kik)