Investigasi Kematian Liam Payne, Kotak Sabun Diduga untuk Sembunyikan Narkoba

Kematian Liam Payne yang terjatuh dari balkon lantai tiga di Hotel CasaSur, Buenos Aires, Argentina, pada 16 Oktober lalu masih menjadi investigasi polisi. Polisi menyoroti sebuah barang yang dianggap mencurigakan di kamar hotel Payne, yakni sebuah kotak sabun merek Dove.

Aparat kepolisian menemukan kotak sabun Dove ini di atas meja bersama barang-barang lain yang menunjukkan dugaan penggunaan narkoba, seperti serbuk putih dan kertas timah. Kotak sabun ini diduga kuat sebagai alat untuk menyembunyikan obat-obatan yang mungkin diberikan kepada Payne oleh pihak tertentu.

"Kami menduga kotak sabun ini digunakan sebagai media untuk mengelabui pandangan agar narkoba tidak terlihat mencurigakan," ungkap sumber kepolisian, seperti dikutip dari TMZ.

Menurut laporan awal autopsi, Payne didapati memiliki beberapa zat narkotika dalam tubuhnya. Di antaranya termasuk 'pink cocaine,' sebuah campuranyang sering kali mengandung MDMA, ketamin, dan metamfetamin, seperti yang dilaporkan oleh media Argentina, Todo Noticias.

Selain itu, autopsi juga menunjukkan jejak kokain, benzodiazepin, dan zat narkotika lainnya. Secara keseluruhan menciptakan efek berbahaya yang diyakini dapat berkontribusi pada kematiannya.

Dalam penyelidikan ini, polisi telah menahan salah satu karyawan hotel yang dicurigai berperan dalam memberikan obat-obatan tersebut kepada Payne. TMZ melaporkan bahwa karyawan ini diduga menyediakan obat anti-cemas kepada penyanyi tersebut, dan polisi tengah menyelidiki apakah orang yang sama juga memberikan narkoba berbahaya lainnya.

Penjaga keamanan pribadi Payne, Paul Higgins, dilaporkan terlihat berbicara dengan beberapa staf hotel dalam rangka membantu penyelidikan. Selain itu, sang ayah, Geoff Payne, langsung terbang ke Buenos Aires untuk mendukung proses investigasi yang dilakukan otoritas setempat.

Untuk mendalami kasus ini, polisi telah melakukan penggeledahan di hotel tersebut. Menurut laporan Associated Press, tim investigasi khusus menyita beberapa bukti penting, termasuk rekaman kamera pengawas dan hard drive komputer milik hotel.

"Kami sedang menyusun kronologi untuk melihat siapa saja yang masuk dan keluar dari kamar Liam pada hari kejadian," ujar salah satu pejabat pemerintah.