Jessi memenuhi panggilan polisi atas kasus penyerangan yang dialami penggemarnya. Baru-baru ini, penggemar Jessi menjadi korban penyerangan yang dilakukan temannya setelah ajakan foto bersama. Di tengah kontroversi tersebut, Jessi terungkap pernah terlibat kasus serupa 11 tahun lalu.
Pada Rabu (16/10/2024) malam, Jessi tiba di kantor polisi Gangnam memakai hoodie dan topi. Dia menjawab singkat pertanyaan awak media sebelum diinterograsi. Seperti pernyataannya di Instagram, Jessi mengaku tidak mengenal pria yang menyerang penggemarnya karena baru pertama kali bertemu saat insiden tersebut terjadi.
"Aku berharap mereka bisa menemukan pelaku secepatnya. Aku berharap pelakunya dihukum. Aku akan memberitahu (polisi) semuanya yang aku ketahui saat kejadian itu. Itu adalah pertama kalinya aku melihat penyerang hari itu," ungkap Jessi, seperti dilansir dari Koreaboo.
Sebelumnya pada Jumat (11/10/2024), stasiun televisi JTBC mengabarkan insiden yang menimpa penggemar Jessi saat mengajaknya foto bersama. Dari hasil rekaman CCTV, Jessi tampak berdiri di sebuah supermarket bersama teman-temannya yang didominasi pria. Kemudian datang penggemar Jessi berusia 18 tahun.
Jessi mengaku sudah menolak ajakan penggemar foto bersama dengan sopan karena sudah larut malam. Situasi menjadi tak terkendali saat salah seorang teman pria Jessi mulai menyerang penggemarnya.
PihakJessimengatakan bahwa mereka siap bekerjasama dalam proses penyelidikan. Namun,Jessimenuai kecaman karena reaksinya yang terekam di CCTV. Dia tampak meninggalkan lokasi kejadian, sedangkan teman wanitaJessiterlihat mencoba memisahkan korban dari penyerangnya.
Menyusul kritik yang berdatangan,Jessiakhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan Instagram pada Sabtu (12/10/2024). Penyanyi 35 tahun itu menyesal atas kejadian yang telah terjadi. Meski demikian, Jessi didesak untuk meninggalkan Korea Selatan dan kembali ke Amerika Serikat.
Kasus Penyerangan 11 Tahun Lalu
Di hari yang sama dengan kedatangan Jessi ke kantor polisi, JTBC mengabarkan sang penyanyi pernah terlibat kasus penyerangan di sebuah kelab malam pada tahun 2013.
Jessi dikabarkan menyerang seorang wanita di dalam toilet kelab malam di Itaewon, Seoul. Korban telah melaporkan Jessi dan dua orang temannya, namun akhirnya membatalkan laporan tersebut. Jessi juga membantah keterlibatannya dan mengatakan bahwa dia hanya melerai perkelahian itu.
"Saat itu, aku bertemu Jessi dan teman-temannya di toilet kelab, mereka memulai perkelahian tak masuk akal dan mulai menyerangku ketika aku menyuruh mereka masuk duluan. Mereka mencoba memasukkan kepalaku ke kloset. Setelah merampas dompetku, mereka mengatakan aku bisa mendapatkannya kembali hanya jika minta maaf dan berlutut di lantai," ungkap korban penyerangan yang melibatkan Jessi.
Menurut korban, dia terpaksa membatalkan laporan terhadap Jessi dan dua orang temannya karena harus kembali ke Amerika Serikat. "Kalau tidak ada rekaman CCTV, Jessi pasti bilang dia tak terlibat," jelasnya.
Simak Video "Video: Polisi Putuskan Jessi Tak Terlibat Penyerangan Fans"
(rcp/rcp)