Kim Kardashian, selebriti sekaligus aktivis peradilan pidana baru-baru ini mengunjungi dua kakak beradik yang menjadi terpidana seumur hidup, Lyle dan Erik Menendez, di sel penjara di Diego. Lyle dan Erik namanya kembali disorot setelah serial kehadiran serial Netflix Monsters: The Lyle and Erik Menendez Story yang baru-baru ini tayang.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang reformasi peradilan dan rehabilitasi narapidana, salah satu isu yang sangat diperjuangkan oleh Kim. Ia ditemani oleh saudarinya, Khloe Kardashian, serta ibu mereka, Kris Jenner, bersama produser film Scott Budnick dan aktor Cooper Koch, yang memerankan Erik dalam serial tersebut.
Kakak beradik Menendez dikenal karena kasus pembunuhan brutal terhadap orang tua mereka, Jose dan Mary Louise 'Kitty' Menendez pada 1989. Kedua saudara ini mengklaim bahwa tindakan mereka didorong oleh kekerasan fisik, emosional, dan seksual yang mereka alami selama bertahun-tahun dari kedua orang tua mereka. Namun, pada akhirnya mereka dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat atas dakwaan pembunuhan berencana.
Salah satu topik yang dibahas selama kunjungan tersebut adalah proyek 'Greenspace' yang dipimpin oleh Lyle Menendez, bertujuan untuk meningkatkan fasilitas halaman penjara agar dapat membantu proses rehabilitasi para narapidana. Erik, adik Lyle juga terlibat aktif dalam proyek tersebut, bersama dengan narapidana lainnya.
Kim Kardashian telah lama memperjuangkan reformasi penjara dan telah beberapa kali mengunjungi narapidana dalam upaya memahami lebih dalam program-program rehabilitasi. Kunjungan-kunjungan tersebut juga menjadi bagian dari dokumentasi dalam acara reality shownya.
Kim, yang juga sedang mempelajari hukum juga terus terlibat dalam advokasi pembebasan narapidana yang menjalani hukuman tidak adil, seperti yang terlihat dalam kasus Alice Marie Johnson, yang ia bantu bebaskan dari hukuman penjara seumur hidup atas kasus narkoba.
Simak Video "Video: Kim Kardashian Didiagnosis Aneurisma, Stres Berat Jadi Pemicunya"
(kik/kik)