Christina Aguilera telah meraih kesuksesan sejak usia muda. Akan tetapi pada saat yang bersamaan, ia harus menghadapi hinaan terhadap penampilan fisiknya alias body shaming.
Dalam wawancara terbarunya dengan majalah Glamour, penyanyi 43 tahun ini bicara blak-blakan soal pengalaman hidup pahit tersebut.
"Saat remaja, tubuhmu pasti berbeda dari usia 20an. Badanku mulai berisi, tapi tidak diterima dengan baik sampai aku dibilang semakin 'menebal'. Lalu orang-orang di industri ini bilang fans lebih suka badanku yang kurus seperti semasa remaja," ungkap Christina.
Karier perempuan berjulukan Xtina langsung menanjak saat debutnya pada usia 18 tahun. Hits seperti 'Genie in a Bottle', 'What a Girl Wants', 'I Turn to You' dari album pertama langsung menghiasi berbagai tangga lagu.
Kehadiran Christina sebagai penyanyi baru kala itu juga mendapat pengakuan di Grammy Awards ke-42 yang digelar pada 1999. Ia menyabet penghargaan Best New Artist.
Dua dekade berlalu, Christina yang masih eksis di dunia tarik suara tetap saja tak luput dari cibiran publik. Ibu dua anak ini dikabarkan menggunakan obat kontroversial Ozempic untuk menurunkan berat badan setelah muncul dengan bentuk tubuh yang berubah drastis.
Namun, ia tak mau ambil pusing seperti dulu. "Sekarang aku sudah cukup dewasa untuk tidak peduli dengan pendapat orang lain. Aku benar-benar masa bodoh dengan hal tersebut," katanya.
Ia kemudian menambahkan, "Adalah tanggung jawabmu untuk menjaga ranah privasimu. Pikiran orang lain bukan urusanku."
(dtg/dtg)