Kunjungan bersejarah Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Nigeria berjalan lancar. Namun ironisnya, tidak demikian dengan internal organisasi amal mereka.
Kehadiran Duke dan Duchess of Sussex di Nigeria atas undangan pejabat setempat menandai kunjungan resmi mereka ke negara lain setelah hengkang sebagai anggota senior Kerajaan Inggris pada awal 2020 lalu. Lawatan tersebut juga bertepatan dengan perayaan 10 tahun Invictus Games, kompetisi olahraga besutan Harry bagi para veteran perang yang terluka.
Agenda mereka di negara Afrika Barat itu dipadati dengan kegiatan sosial, termasuk menyambangi sebuah sekolah di mana mereka mengumumkan kolaborasi Archewell Foundation dengan organisasi lokal yang bergerak di bidang kesehatan mental.
Dalam waktu yang berdekatan, muncul kabar tak sedap terkait yayasan amal yang mereka bentuk itu.
Terungkap bahwa Kejaksaan Agung California, Amerika Serikat (AS), menerbitkan pemberitahuan tunggakan laporan dana atas nama Archewell Foundation pada 3 Mei lalu.
"Sebuah organisasi yang terdaftar lalai punya reputasi tidak baik dan dilarang melakukan kegiatan resmi, termasuk meminta atau mencairkan dana amal," jelas surat itu seperti dikutip People, Selasa (14/5/2024).
Menurut hukum di AS, semua badan amal perlu membuat laporan dana dan mempublikasikannya ke publik demi transparansi. Dalam hal ini, Archewell Foundation yang dibentuk Harry dan Meghan dengan menggunakan nama anak pertamanya pada 2020 dianggap gagal.
"Organisasi tersebut juga dapat dikenakan hukuman dan pendaftarannya dapat ditangguhkan atau dicabut oleh Registry. Setelah Anda menyerahkan catatan yang menunggak, Anda akan diberitahu mengenai jumlah biaya keterlambatan yang harus dibayar."
Menanggapi teguran hukum tersebut, Archewell Foundation berkilah bahwa hanya terjadi keterlambatan pengiriman laporan. Mereka mengklaim sudah mengirim laporan dan berharap masalah segera dapat terselesaikan dalam sepekan ke depan.
Simak Video "Video Tim Kerja Favorit Meghan Markle: Punya Banyak Sudut Pandang "
(dtg/dtg)