Seorang musisi berbakat asal Yogyakarta, Putri Ariani telah menorehkan jejak membanggakan di dunia musik internasional lewat America's Got Talent. Putri Ariani mengungkapkan tantangan yang dihadapinya dalam kariernya.
Meskipun menghadapi tantangan sebagai seorang tunanetra, ia menolak hanya dikenal atas kisah pilunya. Ia lebih memilih untuk dikenal melalui karya lagu dan bakat menyanyinya.
"Dulu sebelum AGT banyak orang-orang yang melihat Putri dari background story aja, padahal Putri enggak mau orang-orang itu mengenal Putri karena cerita-cerita sedih," ungkap gadis 18 tahun itu dalam acara Wardah 'Teruskan Langkah Baikmu', baru-baru ini.
Hal itu terwujud dalam ajang pencarian bakat America's Got Talent yang membantu Putri untuk dikenal sebagai seorang penyanyi yang berkualitas, tanpa harus dibayangi oleh cerita sedih di baliknya. Hal tersebut tela membuka pintu kesuksesannya di panggung internasional, seperti berkolaborasi dengan musisi ternama seperti Alan Walker.
Kesuksesan Putri tidak hanya untuk dirinya sendiri. Ia ingin agar teman-teman difabel lainnya juga dihargai atas karya-karyanya, bukan hanya karena cerita sedih yang mungkin mereka miliki. Baginya, label sebagai penyanyi tunanetra dapat menciptakan batasan bagi para difabel, padahal mereka memiliki potensi dan kemampuan yang sama.
"Putri berharap enggak ada lagi label difabel itu jadi sepertu ada barrier atau jadi ada batasan," ungkap pelantun Loneliness itu.
Putri Ariani tidak hanya menghadirkan lagu-lagu yang memukau, tetapi juga menyampaikan pesan inspiratif melalui karya-karyanya. Lewat lagu-lagu seperti 'Teruskan Langkah Baikmu,' Putri mengajak para penyandang disabilitas maupun secara umum untuk menghempaskan rasa kurang percaya diri dan insecure.
"Ubah insecure jadi bersyukur. Kurangi overthinking jadi positive thinking," pesan Putri.
Simak Video "Video: Bangga! Putri Ariani Wakili Indonesia Tampil di F1 Singapura"
(kik/kik)