Duo rapper Israel membuat lagu kontroversial dengan seruan untuk menyerang sejumlah selebriti yang pro Palestina. Dalam lagu berjudul Harbu Darbu itu ada lirik yang meminta tentara Israel untuk membunuh Bella Hadid hingga Dua Lipa.
Ness dan Stilla menyebut karya mereka itu sebagai lagu perang. Harbu Darbu memiliki arti neraka turun kepada lawan yang merupakan bahasa gaul Ibrani. Awalnya berasal dari bahasa Arab yang artinya serangan perang.
Dengan mengacungkan jari tengah, Ness dan Stilla meminta Angkatan Pertahanan Israel (IDF) untuk menyerang penyanyi Dua Lipa, model Bella Hadid, dan mantan pembuat konten dewasa Mia Khalifa.
"Setiap anjing pada akhirnya mendapatkan apa yang pantas diterimanya. Bella Hadid, Dua Lipa, Mia Khalifa," begitu bungi salah satu penggalan liriknya.
Dalam lirik sadisnya, mereka pun meminta IDF untuk menyerang orang-orang, termasuk wanita yang mendukung perjuangan Palestina dan meminta gencatan senjata.
Sejak dirilis pada 14 November lalu, Harbu Darbu menjadi lagu perang tidak resmi IDF. Tentara sering memutar lagu tersebut mengeluarkannya dari speaker.
Siapa dua rapper kontroversial yang tiba-tiba menjadi terkenal itu?
Ness, bernama asli Nessya Levi, berusia 21 tahun dan tergolong baru di dunia musik. Dia punya satu lagu lain di YouTube yang diunggah enam bulan lalu berjudul Small Bag.
Ness merupakan keturunan setengah Rusia. Dia pernah bertugas di IDF selama satu tahun.
Sementara itu, Stilla punya nama asli Dor Soroker. Pria 25 tahun itu telah berkecimpung di industri ini lebih lama dibandingkan rekan musiknya. Stilla rutin mengunggah video ke YouTube selama tujuh tahun terakhir.
Rapper ini jauh lebih mahir dalam lirik yang serius daripada Ness. Stilla sering nge-rap tentang kesehatan mental dan penggunaan narkoba.
Simak Video "Video: Comeback-nya Bella Hadid di Paris Fashion Week 2025"
(kik/kik)