Dua influencer Rusia mengunggah konten yang dinilai tidak pantas untuk dipertontonkan. Vlada Alchaeva dan temannya Vika berbagi konten berciuman mesra di TikTok dan Instagram mereka.
Dalam konten tersebut, keduanya layaknya pasangan sesama jenis menikmati makan malam di restoran pizza di Krasnodar, Rusia. Keduanya berpegangan tangan dan diakhiri dengan ciuman bibir yang panjang.
Setelah diunggah di media sosial Vlada, konten tersebut menjadi viral. Keduanya pun menjadi buruan polisi. Pihak berwenang berhasil menginterogasi mereka karena menunjukkan gestur lesbian yang dapat membahayakan anak-anak.
Vlada mengklarifikasi bahwa konten tersebut hanya lelucon. Polisi langsung mengamankan mereka dan dibawa ke kantor untuk dimintai keterangan.
"Apakah Anda memahami bahwa video Anda dapat ditonton oleh anak di bawah umur dan bahwa French Kiss yang Anda lakukan mungkin telah membahayakan jiwa mereka?"
Vika menanggapinya dengan mengatakan dia tidak mengetahui siapa penonton yang akan dijangkau oleh video tersebut.
"Saya tidak berpikir hal itu bisa mempengaruhi siapa pun. Saya tidak memikirkannya. Saya tidak tahu," ungkap Vika.
Dia menambahkan: "Itu hanya lelucon. Saya sangat menyesal, saya sangat menyesal."
Begitu juga dengan Vlada yang mengaku bukan seorang lesbian. Video tersebut dibuatnya hanya untuk menjadi bahan tertawaan.
"Aku tidak akan menukar alat kelaminku. Aku suka laki-laki," ucapnya kepada jurnalis Rusia, seperti dikutip dari NY Post.
Keduanya lolos dari hukuman penjara, tapi mereka tidak luput rapi hukuman. Vlada harus membayar denda sekitar Rp 34 juta, dan Vika didenda Rp 17 juta.
Simak Video "Skandal yang Menghancurkan Karier 5 Influencer Dunia"
(kik/kik)