Keluarga cemara sering diartikan sebagai keluarga yang tumbuh dengan kasih sayang satu sama lain antar anggotanya.
Lebih lanjut, ketahui asal usul istilahnya, makna, cara menciptakan keluarga cemara dalam artikel ini.
Arti Keluarga Cemara
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti keluarga adalah satuan kekerabatan yang sangat mendasar yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak-anaknya, hingga sanak saudaranya.
Sementara, Cambridge Dictionary mendefinisikan cemara merupakan pohon yang selalu hijau (tidak pernah kehilangan daunnya).
"Keluarga cemara" mengacu pada frasa yang menggambarkan keakraban dan persatuan, seolah mengingat "keluarga" menjadi istilah yang kerap dihubungkan dengan kedekatan dan hubungan darah.
Di sisi lain, "Cemara" diambil dari nama pohon yang punya makna simbolis keabadian dan kekuatan.
Dalam konteks bahasa gaul, istilah keluarga sering digunakan untuk merujuk pada sekelompok orang atau komunitas yang begitu erat layaknya seperti keluarga.
Walaupun tidak punya hubungan darah, namun mereka saling mendukung, saling sayang, dan punya ikatan yang kuat satu sama lain.
Di sisi lain, kebalikan dari istilah keluarga cemara adalah "broken family" atau "broken home". Menurut Merriam Webster Dictionary, arti broken home adalah istilah yang menggambarkan kondisi keluarga yang orang tuanya bercerai.
Biasanya, anak dari broken home sering digambarkan sebagai anak yang kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tua ataupun keluarganya.
Asal Usul Istilah Keluarga Cemara
Di Indonesia, banyak orang mengenal istilah keluarga cenara karena salah satu sinetron "Keluarga Cemara" yang pertama rilis di tahun 1996 yang dibuat oleh Arswendo Atmowiloto.
Kemudian, di tahun 2019 ada film drama keluarga yang berjudul sama garapan sutradara film Yandy Laurens.
Terlebih lagu 'Harta Berharga' yang menjadi lagu OST film Keluarga Cemara. Lirik lagunya diciptakan oleh Arswendo Atmowitoto, dan lagunya diciptakan okeh Hary Tjahjono dengan aransemen dari Nana Master.
Ada penggalan lirik lagu yang terkenalnya yaitu "Harta yang paling berharga adalah keluarga..." Dari situ, istilah keluarga cemara itu booming di masyarakat.
Cara agar Seperti Keluarga Cemara
Berikut adalah cara untuk menjadi keluarga cemara yang bahagia, sekaligus mencegah dari kondisi broken family.
1. Antar Individu Harus Mendengarkan Satu Sama Lain
Agar menjadi keluarga cemara yang tumbuh dengan kedekatan dan kasih sayang, masing-masing pihak harus mau mendengarkan satu sama lain.
Dikutip laman Verywellmind, dalam hal ini, memang mengharuskan kedua belah pihak untuk berkata jujur dan terbuka tentang perasaan mereka.
2. Membangun Komunikasi yang Baik
Menurut laman Family Lives, komunikasi merupakan hal yang penting. Usahakan bicarakan tentang dirimu, bukan hanya tentang masalah tapi juga tentang kehidupan sehari-hari.
Jika mereka merasa diikutsertakan dalam hal-hal yang kamu lakukan, kemungkinan besar mereka akan melihat pentingnya mereka.
3. Waktu Berkualitas
Cobalah untuk mengatur waktu bersama sebagai sebuah keluarga, cukup beberapa kali seminggu. Hal ini akan memberi semua anggota keluarga punya kesempatan untuk terhubung dan membicarakan isu-isu penting, hingga topik-topik yang lebih menyenangkan.
4. Berusaha Bersikap Fleksibel
Biasanya anak-anak hanya ingin menghabiskan waktu bersama orang tuanya. Sehingga, meluangkan waktu untuk permainan dadakan atau perjalanan tak terjadwal ke taman bisa sangat menyenangkan, sekaligus menjadi sesuatu yang akan diingat dengan baik oleh orang tua, saudara, dan anak-anak.
Memiliki rutinitas memang baik, namun dunia bukanlah akhir jika di sela dari waktu ke waktu untuk bersenang-senang maupun bermain secara spontan.
Bagi keluarga yang sibuk, cara ini akan berguna jika sesekali menjadwalkan beberapa jam untuk bersantai di sore hari bersama.
Itu tadi penjelasan makna di balik arti keluarga cemara yang sering dimaksud orang-orang. Apakah kalian juga setuju dengan makna tersebut?
Simak Video "Video: Yang Baru di Pertunjukkan Musikal Keluarga Cemara 2025"
(khq/inf)