Jurnalis Ini Singgung Organisasi Miss Universe Bangkrut karena Transgender

Juri Miss Universe 2022 Emily Austin membahas soal jatuhnya organisasi Miss Universe. Jurnalis dan influencer asal Amerika Serikat itu menyentil pemilik organisasi Miss Universe, transgender asal Thailand Anne Jakkapong.

Tahun 2022, organisasi Miss Universe dibeli oleh Anne yang memiliki ketenaran internasional sebagai selebriti transgender. Di Thailand sendiri, Anne adalah seorang pengusaha yang cukup sukses.

Akan tetapi, satu tahun kemudian organisasi Miss Universe tersebut tampak tidak stabil. Perusahaan Anne Jakkapong mengajukan pailit.

Emily berpendapat bahwa perusahaannya pasti memiliki masalah keuangan sendiri. Selain itu ada isu sosial dan moral yang membuat integritas organisasi tersebut menurun.

Sejak dipegang oleh Anne Jakkapong, kontestan Miss Universe bisa datang dari mana saja, termasuk wanita yang pernah menikah hingga transgender.

"Aku rasa didasari dari kemarahan dari seorang perempuan trans yang datang ke Miss Universe dan mengatakan 'kembalikan kekuatan kepada perempuan' itu hanya sebuah oksimoron (majas yang bertentangan)," ungkap Emily kepada Varney & Co.

Untuk pertama kalinya, kontes Miss Universe tahun ini menampilkan setidaknya dua kontestan transgender, yakni Miss Portugal, seorang pramugari bernama Marina Machete, dan Rikkie Kollé, Miss Belanda transgender pertama. Ángela Ponce dari Spanyol adalah kontestan trans pertama pada tahun 2018, tetapi tidak melaju ke final.

Kehadiran transgender di Miss Universe menjadi kontroversi dan banyak yang menentang. Emily juga salah satu wanita yang tidak setuju dengan kontestan transgender di Miss Universe.

"Jika Anda ingin memberdayakan perempuan, caranya adalah dengan tidak merendahkan perempuan dan meremehkan perempuan dengan membiarkan laki-laki, atau laki-laki biologis yang menjadi perempuan, untuk masuk ke dalam industri seperti olahraga, kontes kecantikan, dan sebagainya," ujarnya.

"Mereka adalah laki-laki cantik, dan kini mulai mendominasi industri perempuan. Itu kebalikan dari pemberdayaan perempuan," tegas Emily lagi.

Meski organisasi Miss Universe tengah tidak stabil, namun gelaran tersebut tetap dilaksanakan di El Salvador pada 18 November 2023. Indonesia sendiri membawa wakilnya ke ajang internasional tersebut. Fabienne Nicole yang sebelumnya menjuarai Miss Universe Indonesia akan berlaga bersama 83 kontestan lainnya dari berbagai negara.