Bella Hadid akhirnya angkat bicara terkait konflik Hamas-Israel dan kondisi bergejolak saat ini di Gaza. Sebelumnya, model berdarah Palestina ini memilih diam dan tidak mengunggah konten apapun di Instagram sejak 6 Oktober 2023.
Serangan Hamas terhadap Festival Musik Supernova di Israel terjadi pada 7 Oktober 2023, dan dilaporkan menewaskan sedikitnya 260 orang. Hampir dua minggu setelah aksi yang menyulut serangan balik ke warga Palestina di jalur Gaza tersebut, Bella Hadid menyuarakan pendapatnya.Lewat unggahan di Instagram, wanita 27 tahun ini menuliskan permintaan maaf sekaligus menjelaskan alasan kenapa dia memutuskan tidak langsung bersuara membela Palestina. Bella Hadid menyatakan dirinya sangat syok dan terpuruk dengan berbagai peristiwa mengerikan yang terjadi.
"Saya belum menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan dua minggu terakhir yang sangat rumit dan mengerikan ini, minggu-minggu yang telah mengalihkan kembali perhatian dunia pada situasi yang telah merenggut banyak nyawa tak berdosa dan berdampak terhadap banyak keluarga selama puluhan tahun," tulisnya.
"Sebenarnya ada banyak yang ingin saya katakan, tapi untuk hari ini, saya akan membuatnya singkat," lanjut adik model Gigi Hadid ini.
Pemilik nama lengkap Isabella Khair Hadid ini mengungkapkan sejak perang Hamas-Israel tersulut, dia menerima ratusan ancaman kematian setiap harinya. Keluarganya pun merasa terancam dan berada dalam bahaya. Namun semua itu tidak akan membuatnya diam terlalu lama.
"Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya saksikan, serta trauma turun-temurun dari darah Palestina saya. Melihat akibat dari serangan udara di Gaza, saya berduka bersama semua ibu yang kehilangan anak-anaknya dan anak-anak yang menangis sendirian, semua ayah, saudara laki-laki, saudara perempuan, paman, bibi, teman-teman yang hilang yang tidak akan pernah lagi menjejakkan kaki di muka bumi ini," tuturnya.
Bella Hadid juga menyatakan turut berduka cita atas keluarga Israel yang telah menanggung penderitaan dan akibat mengerikan sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu. Dia pun mengecam tindakan teroris apapun dari kedua belah pihak yang telah menghilangkan nyawa para warga sipil tak bersalah.
"Terlepas dari sejarah negara ini, saya mengutuk serangan teroris terhadap warga sipil, di mana pun," tulisnya.
"Merugikan perempuan dan anak-anak serta melakukan teror tidak akan memberikan manfaat apa pun bagi gerakan Palestina Merdeka."
Dia kemudian menjelaskan mengapa mendukung gerakan 'Bebaskan Palestina' selama bertahun-tahun.
"Penting untuk dipahami betapa sulitnya menjadi orang Palestina, di dunia yang melihat kami hanya sebagai teroris yang menentang perdamaian, Pandangan ini berbahaya, memalukan, dan sama sekali tidak benar," tegasnya.
"Keluarga saya menyaksikan 75 tahun kekerasan terhadap rakyat Palestina - terutama, invasi brutal pemukim yang menyebabkan kehancuran seluruh komunitas, pembunuhan dengan darah dingin dan pemindahan paksa keluarga dari rumah mereka. Praktik pemukiman di tanah Palestina masih berlanjut hingga saat ini," tandasnya.
Bella Hadid juga menyerukan masyarakat dunia untuk membantu krisis kemanusiaan yang terjadi saat ini di Gaza. Bantuan diberikan bagi orang-orang yang kekurangan akses terhadap air bersih, listrik untuk menjalankan rumah sakit, dan petugas medis untuk merawat korban yang terluka.
Dalam pernyataan terakhirnya, dia mendesak para followers-nya untuk "terus menekan para penguasa" untuk "memastikan bahwa warga sipil Palestina yang tidak bersalah tidak menjadi korban perang yang terlupakan."
"Saya berpihak pada kemanusiaan, mengetahui bahwa perdamaian dan keamanan adalah milik kita semua."
Simak Video "Video: Comeback-nya Bella Hadid di Paris Fashion Week 2025"
(hst/hst)