Influencer Shani Louk menjadi salah satu korban serangan Hamas saat festival musik Tribe of Nova yang di Israel. Shani jadi viral setelah videonya dengan kondisi mengenaskan tanpa busana diarak oleh kelompok Hamas tersebar di media sosial. Kekasih Shani, Orion Hernández Radoux diketahui juga hilang dalam serangan kejam tersebut.
Orion diyakini disandera dan ponselnya disita oleh teroris Hamas. Pesan-pesan mengerikan dari ponsel Orion dikirim ke sejumlah di kontak hp-nya.
Seperti dikutip The Sun, pesan yang dikirim dalam bahasa Arab dengan kata-kata kasar: "Aku meludahimu" dan "sialan kamu." Ada juga kalimat: "Bebaskan Palestina."
Orion yang berasal dari Meksiko melakukan perjalanan ke Negev, tempat berlangsungnya acara festival musik untuk memperdalam pengetahuannya menjadi DJ karena di sana ada yang membawakan musik seni tradisional Meksiko. Tidak ada yang menyangka bahwa festival tersebut berakhir mematikan dengan kehadiran kelompok Hamas yang melalukan pembantaian.
Sementara itu, Shani yang berasal dari Jerman namun besar di Israel menjadi salah satu korban Hamas. Tidak diketahui tentang keberaan Shani saat ini, apakah masih hidup atau tidak.
Ibu Shani, Ricarda menerima pesan dari orang Palestina yang tidak dikenal dengan mengatakan bahwa Shani masih hidup namun kondisinya memprihatinkan. Saat ini keluarga Shani meminta pemerintah Jerman turun tangan membantu pencarian influencer yang juga seniman tato itu.
Serangan Hamas terjadi pada Sabtu (7/10/2023) dan sampai saat ini diketahui telah membunuh lebih dari dua ribu warga Israel dan menyebabkan enam ribu orang terluka. Ini menjadi serangan paling sadis yang pernah terjadi sejak Perang Yom Kippur pada 1973.
Simak Video "Sikap Tegas Paramore: Kami Tak Bisa Mendukung Genosida"
(kik/kik)