'Putri Uzbekistan' Jadi Bos Pencucian Uang, Gaya Glamour Hasil Uang Haram

Gulnara Karimova, wanita yang dijuluki sebagai 'Putri Uzbekistan' dituduh sebagai bos sindikat kejahatan dan telah didakwa di Swiss. Putri mantan presiden diktator Uzbekistan Islam Gulnara itu menjalankan perusahaan pencucian uang.

Pihak berwenang telah menyita asetnya senilai 780 juta Swiss franc atau sekitar Rp 13 triliun. Uang tersebut dihasilkan Guhara dari periode 2005 sampai 2013.

Wanita 51 tahun itu telah dipenjara di Uzbekistan sejak 2014 karena terbukti telah menggelapkan uang. Gulnara membantah tuduhan suap, yang berkaitan dengan kontrak telekomunikasi.

Nama Gulnara Karimova cukup dikenal di negaranya. Selain karena sang ayah sempat menjadi pemimpin negara, Gulnara memiliki relasi yang baik dengan orang-orang elit dan high profile di negaranya.

Selain menjalani organisasi, Gulnara memiliki bisnis perhiasan dan menjadi penyanyi pop di negaranya. Penampilan glamour dengan barang mewah dan jet pribadi yang dimilikinya ternyata dari uang haram.

Gulnara dituduh menerima suap sebagai imbalan atas akses ke sektor telekomunikasi Uzbekistan dan mencuci uang melalui rekening bank Swiss dan jaringan rekening di negara lain.

Organisasi palsunya itu dikenal dengan nama The Office. Selain penipuan, kelompok tersebut diduga menggunakan kekerasan dan intimidasi dalam operasinya.

Gulnara membantah tuduhan tersebut. Pengacaranya yang berbasis di Jenewa, Grégoire Mangeat, mengatakan bahwa dia akan memperjuangkan kebebasan mantan sosialita itu.