Improvisasi sering dilakukan dalam pertunjukan seni untuk membuatnya tetap mengalir dan menarik dinikmati. Dalam KBBI, dijelaskan bahwa improvisasi secara umum berarti pembuatan atau penyediaan sesuatu berdasarkan bahan seadanya.
Arti lain dalam bidang seni, improvisasi adalah penciptaan atau pertunjukan seni, seperti puisi, musik, dan sebagainya, tanpa persiapan lebih dahulu. Selanjutnya akan kita bahas mengenai improvisasi dalam drama dan musik, lengkap dengan pengertian, fungsi, dan jenisnya.
Improvisasi dalam Drama
Dilansir dari Jurnal Seni Drama Tari dan Seni Geter FBS Unesa Vol. 4 No. 2, 2021, terdapat beberapa pengertian improvisasi.
Antara lain yang diungkapkan Taylor (2000), bahwa improvisasi adalah seni menciptakan dengan cepat dalam waktu terbatas untuk merencanakan dengan materi yang terbatas.
Sementara Benson (2003) mengatakan improvisasi adalah praktik yang membutuhkan teknik, berupa pengetahuan praktis yang bisa dipelajari.
Teknik ini dapat kita temukan di berbagai pertunjukan drama rakyat, seperti ludruk. Dalam pertunjukan ini, tidak ada skrip yang kaku, tetapi bisa mengalir sesuai kebutuhan pemain.
Fungsi Improvisasi dalam Drama
Kemampuan improvisasi harus dimiliki para pemain. Kemampuan ini dibutuhkan dalam sejumlah situasi. Fungsi improvisasi dalam drama adalah sebagai berikut:
1. Lupa Dialog
Fungsi yang paling umum dari improvisasi dalam drama adalah mengantisipasi lupa dialog. Saat lupa dialog, pemain harus bisa tetap menjalankan peran dan membuat pertunjukan tetap mengalir. Jika ada teman lupa dialog, kita harus mengarahkan lawan main agar bisa kembali berdialog dengan benar.
2. Kecelakaan Panggung
Saat pertunjukan mungkin saja terjadi kecelakaan panggung, misalnya pemain terjatuh. Hal ini bisa diimprovisasi menjadi bahan lelucon. Atau jika harus dibawa keluar panggung, maka harus dibuat alur baru agar orang tersebut keluar dari panggung.
3. Sebagai Intermezzo
Terkadang situasi mengharuskan pemain melakukan improvisasi sebagai intermezzo agar suasana pecah. Tanpa naskah dan alur, pemain bisa membuat cerita sampingan agar penonton lebih tertarik. Namun hal ini tidak boleh terlalu jauh keluar alur.
Jenis Improvisasi dalam Drama
Masih dalam Jurnal Geter Unesa, mengutip Rendra (1993), berikut ini beberapa jenis improvisasi dalam drama:
1. Improvisasi Solo
Improvisasi solo dilakukan tanpa menggunakan naskah dan arahan sutradara. Improvisasi ini dilakukan sendiri dengan cara monolog, tanpa lawan main.
2. Improvisasi Perabotan
Improvisasi perabotan dilakukan dengan memanfaatkan objek yang ada di panggung. Pemain bisa berimprovisasi dengan menyampaikan dialog tentang benda tersebut. Misalnya ada batu di panggung, maka pemain boleh berimprovisasi dengan batu itu.
3. Improvisasi Sepasang
Berbeda dengan improvisasi solo, improvisasi sepasang melibatkan pemain lain. Improvisasi jenis ini biasanya lebih membutuhkan kekompakan dan keterpaduan.
4. Improvisasi Rangkaian Cerita
Improvisasi rangkaian cerita ini dilakukan hanya dengan modal alur dan konsep cerita. Pemain harus menciptakan naskah dialog sendiri secara spontan. Improvisasi ini bisa dilakukan sendiri maupun berpasangan.
5. Improvisasi Bunyi
Pemain juga melakukan improvisasi menggunakan bunyi-bunyian atau musik. Bunyi ini akan menjadi objek dialog. Biasanya ini dilakukan pemain lenong, ludruk, maupun ketoprak.
Improvisasi dalam Musik
Dikutip dari jurnal karya Nindya Maya Kartika & Diah Latifah dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, improvisasi adalah kegiatan spontan dan bebas dalam memainkan lagu tanpa terikat notasi atau lagu aslinya sehingga menghasilkan musik berbeda dari lagu aslinya.
Selain pengetahuan dan kemampuan bermusik, kondisi perasaan musisi juga berpengaruh dalam melakukan improvisasi.
Teknik Improvisasi dalam Musik
Dilansir dari laman Universitas Negeri Yogyakarta, ada sejumlah teknik improvisasi yang perlu dikuasai oleh seorang pemain musik, yaitu:
- Glissando; adalah teknik improvisasi dengan memainkan nada-nada secara berurutan (naik maupun turun) dalam suatu rangkaian nada.
- Arpeggio; adalah teknik improvisasi dengan memainkan nada-nada secara berurutan yang dibentuk dari suatu akor.
- Conjunct Motion; adalah teknik improvisasi lewat pergerakan melodi yang setiap nadanya sangat berhubungan dengan nada-nada terdekat.
- Parallel Motion; adalah teknik improvisasi dengan memainkan nada-nada secara bersamaan dalam satu interval.
- Similar Motion; adalah teknik improvisasi dengan cara memainkan nada naik ataupun turun secara bersamaan.
- Contrary Motion; adalah teknik improvisasi dengan cara memainkan gabungan nada, yakni satu nada naik sekaligus nada lain yang menurun.
- Oblique Motion; adalah teknik improvisasi dengan cara memainkan nada-nada yang terpisah dengan lainnya.
- Teknik Improvisasi selanjutnya adalah dengan dinamika, seperti menggunakan artikulasi, intonasi, aksentuasi, dan lain-lain.
Itulah tadi kita ketahui teknik improvisasi dalam drama maupun musik, lengkap dengan fungsi dan jenisnya. Semoga bermanfaat.
Simak Video "Video: Momen Carmen Hearts2Hearts Main Tebak-tebakan Makanan Indonesia"
(bai/inf)