Obsesi dengan Benda Erotis, Pria Ini Jadikan Rumahnya Sebagai Museum Seks

Bagi pria bernama Andras Bagoly, benda-benda dengan unsur erotis selalu membuatnya terpikat hingga dia tidak sadar telah mengumpulkan ribuan barang bertema seksual. Kini, pria 56 tahun itu menyulap rumahnya menjadi museum seks.

Pria yang berasal dari Vancouver, Kanada, itu pertama kali terobsesi dengan semua hal erotika ketika dia berusia 11 tahun. Saat itu dia mencuri gantungan kunci dengan gambar wanita tanpa busana milik ayahnya.

"Saya mencuri gantungan kunci, yang bergambar wanita telanjang, dari laci meja riasnya ketika dia tidak ada di rumah, dan saya masih menyimpannya," ungkap Andras, seperti dikutip dari Mirror.

Di usia 12 tahun Andras bahkan sudah memiliki vibrator karena sang kakak kala itu menjual mainan seks. Seiring dengan bertambah usianya dan penghasilan Andras bertambah, kecintaannya dengan barang-barang erotis semakin besar.

Pria 56 tahun itu berkeliling dunia membeli barang seks dan mendalami sejarah dunia seks. Menurutnya, industri erotika terus berubah selama bertahun-tahun.

Istri Andras, Brigitta bahkan mendukung hobi suaminya itu. Ia bahkan membantu mencarikan benda-benda erotis terbaru.

Di antara ribuan item erotis yang dimiliki Andras, favoritnya adalah set mainan seks dildo kulit penyu dari Jepang tahun 1700-an. Andras mengungkapkan bahwa ia ingin memiliki boneka seks lateks, yang tidak lagi dibuat.

Kini koleksi benda erotis Andras telah mencapai 10 ribu barang. Dia menaksir bahwa barang-barang tersebut nilainya mencapai Rp 600 jutaan.

Andras kini mengubah rumahnya itu menjadi museum seks. Andras akan segera membukanya untuk publik.

"Dinding museum saya ditutupi dengan barang erotika dan disimpang menyala. Aku ingin terlihat seprofesional mungkin," ungkap Andras.

"Aku memiliki ratusan mainan seks vintage, boneka seks, dan film porno, serta foto dan buku erotis, seni rakyat erotis, lukisan erotis, keanehan erotis. Sebut saja dan aku memilikinya. Aku pikir sejarah seks harus dirayakan," tambah Andras.