Takut Di-bully, Pangeran George Minta Raja Charles untuk Ubah Aturan Ini

Pangeran George ikut menyita perhatian dalam acara penobatan Raja Charles III. Dalam prosesi sakral yang meresmikan tahta sang kakek, George bertindak sebagai salah satu anak yang memegangi jubah Raja Charles di Westminster Abbey. Sukses jadi bagian momen bersejarah itu, George sempat takut diledek teman hingga meminta kakeknya untuk mengubah sebuah aturan.

Banyak hal yang mendobrak sejarah saat Charles diresmikan sebagai Raja Inggris. Salah satunya adalah terkait seragam. Dilaporkan bahwa perubahan seragam disebabkan karena Pangeran George. Anak sulung Pangeran William tersebut disebut mempersuasi kakeknya untuk mengubah tradisi lama karena tidak mau memakai celana breeches selutut yang ketat.

Dilansir Daily Mail, George tidak mau mengenakan busana tradisional tersebut karena khawatir akan menjadi subyek ejekan teman-temannya di sekolah. Untungnya, Raja Charles setuju dan memperbolehkan calon penerus kerajaan Inggris itu memakai celana biasa daripada brreches.

Dalam acara, bawahan yang digunakan pria Inggris di abad 16-19 itu pun diganti dengan celana hitam dengan aksen garis emas untuk anak-anak yang bertugas memegang jubah. Meski begitu, Pangeran George tetap mengenakan sepatu dan atasan yang biasa dipadukan dengan brreches.

Raja Charles III resmi dinobatkan Raja Inggris pada Sabtu (6/6/2022). Penobatannya sebagai penerus Ratu Elizabeth II digelar di Westminster Abbey, London. Tak hanya sang raja, istrinya, Camilla, juga ikut dinobatkan sebagai ratu dalam prosesi sakral tersebut. Sebelumnya, Raja Charles telah mengeluarkan surat perintah untuk mengganti gelar Permaisuri menjadi Ratu.

Acara penobatan Raja Charles III dihadiri anak dan cucunya, seperti Pangeran William, Kate Middleton, Pangeran Harry, meski Meghan Markle dan kedua anaknya absen dalam gelaran tersebut.

Adapun sejumlah selebriti terkenal yang diundang, seperti, Katy Perry, Lionel Richie, Stephen Fry, Nick Cave hingga Dame Emma Thompson. Datang pula para pemimpin dunia, seperti Perdana Menteri India, Perdana Menteri Kanada, Raja Bhutan, Raja Thailand, dan lain-lain.