Cerita Irina Shayk Dibilang Tak Akan Sukses Jadi Model karena Terlalu Seksi

Irina Shayk merupakan salah satu model lingerie yang sukses meniti karier sebagai model papan atas. Debut di majalah Sports Illustrated, wanita 37 tahun ini kemudian didapuk jadi model Victoria's Secret hingga brand high-end seperti Chanel, Givenchy dan Versace.

Karier modelling Irina Shayk ternyata tak semulus yang terlihat di muka publik. Mantan kekasih Bradley Cooper ini pernah mendapat penolakan karena bentuk fisiknya.

Irina Shayk sempat diberi tahu tidak akan sukses jadi model karena 'tidak kurus' dan tubuhnya 'terlalu seksi'. Untungnya dia tidak pernah menggubris omongan-omongan miring itu.

"Saya tidak pernah benar-benar peduli dengan pendapat orang, bahwa di awal karier modeling saya, ketika mereka bilang: 'Ya ampun, dia tidak terlihat seperti model. Dia tidak kurus, dia tidak seksi, dia tidak akan bisa jadi model,'" tutur Irina kepada Harper's Bazaar.

Sifat keras kepala Irina lah yang membuatnya tetap bertahan di industri modelling maupun fashion. Termasuk saat ia diminta menurunkan berat badan demi dapat pekerjaan.

"Saya tidak tahu, mungkin karena saya seorang Capricorn. Ibu saya bilang saya keras kepala. Itu hanya bagian dari kepribadian saya," ujar ibu satu anak ini.

Hingga saat ini pendiriannya tak berubah. Model asal Rusia ini tetap tak mau memusingkan omongan orang lain karena dia terlalu sibuk untuk itu.

"Saya sangat sibuk. Kami tidak punya pengasuh anak, jadi antara mencoba menjalani karier, memasak, bersih-bersih, merawat putri saya, mengantarnya sekolah, dan melakukan semua pekerjaan seorang ibu, saya tidak punya waktu menanggapi opini orang-orang," pungkasnya.